Operasi Sapu Bersih Pungli
Lis Soal OTT Pungli Syahbandar: Saatnya Seluruh Kantor Pelayanan Publik Introspeksi
"Saya berpesan kepada para pimpinan kantor dan instansi pelayanan publik agar introspeksi diri," kata Lis kepada Tribun Batam, Senin (1/5/2017) malam.
Penulis: Thom Limahekin |
Laporan Thomm Limahekin
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Operasi tangkap tangkap (OTT) tim Saber Pungli terjadi lagi di Tanjungpinang.
Kali ini kasus terjadi pada petugas Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang, Senin (1/5/2017) siang.
OTT yang cepat menyebar di Tanjungpinang ini sampai ke telinga Walikota Tanjungpinang H Lis Darmansyah.
L:is mengaku prihatin karena masih ada petugas pelayan publik yang tak jera-jera.
"Saya berpesan kepada para pimpinan kantor dan instansi pelayanan publik agar introspeksi diri," kata Lis kepada Tribun Batam, Senin (1/5/2017) malam.
Baca: Pungli Pelabuhan Lagi. Kali Ini Syahbandar yang Tertangkap. Begini Modusnya
Baca: TERUNGKAP! Ternyata, Kapal yang Melebihi Kapasitas Penumpang Tergantung pada Setoran
Baca: Begini Detik-detik Polisi Gerebek Pos Syahbandar Tanjungpinang dan Bawa Lima Orang
Lis mengatakan, saat ini, seluruh pelayanan publik selalu mendapat perhatian masyarakat.
Karena itu, apapun tindakan-tindakan ilegal, semisal pungutan liar (Pungli), pasti akan mudah terungkap dan tertangkap.
"Saya juga mengapresiasi kinerja Tim Saber Pungli Tanjungpinan," ungkap Lis.
Belajar dari pengalaman OTT kasus pungli ini, Lis berencana bertemu dengan Kapolres, Kajari dan Tim Saber Pungli Tanjungpinang.
Dia ingin membahas secara khusus tentang berbagai pungutan, termasuk yang terjadi di sekolah-sekolah, seperti uang perpisahan siswa.
"Sekarang ini musim perpisahan. Kadang sekolah tidak menghendaki ada acara, tapi anak-anak menginginkan hal itu. Nah, ketika mereka diminta untuk mengumpulkan uang, di situ pihak sekolah disebut melakukan pungli. Ini harus kita bicarakan," ujar Lis.
Wali kota Tanjungpinang mengatakan dirinya terlebih dahulu berkoordinasi dengan Kapolres, Kajati dan tim Saber Pungli untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
Di sisi lain, Lis dia juga tidak menghendaki para pejabatnya dan pegawainya terperangkap dalam kasus-kasus pungli yang kerap terjadi belakangan ini.
"Saya sebagai pembina aparatur sipil negara (ASN) tentu tidak menghendaki pegawai saya masuk penjara gara-gara pungli. Karena itu, masalah ini harus kita bahas secara serius" tegas Lis.