Komodo Gigit Turis Singapura

Komodo, Kadal Raksasa Paling Berbahaya di Dunia. Ini Fakta Mengejutkan di Baliknya!

Mengejutkan! Inilah fakta mengejutkan di balik kadal purba terbesar di dunia yang Anda perlu tahu!

Science Photo Library
Komodo 

Edisi "Menggali Kehidupan Purba Flores" pada 23 Juni 2012 membahas bagaimana si kadal ini begitu lihai beradaptasi di berbagai kondisi alam.

Tulisan di bawah ini dikutip dari harian Kompas.

Heru Rudiharto, pengelola TNK di tahun itu, seperti diberitkan harian Kompas, mengatakan, faktor kunci yang membuat komodo bertahan melintasi zaman adalah tingginya kemampuan adaptasi reptil ini.

"Komodo itu fleksibel. Pada zaman purba, makanan utamanya stegodon. Ketika stegodon punah, dia pindah ke rusa, kerbau, bahkan ada yang makan serangga," kata Heru.

Menurut dia, di TNK terdapat empat pulau yang dihuni komodo, yaitu Pulau Nusa Kode, Gili Motang, Rinca, dan Komodo.

Pulau Rinca dan Komodo masih menyediakan makan berlimpah, seperti kerbau, rusa, bahkan kuda liar, buat komodo.

Namun, di Nusa Kode dan Gili Motang makanan untuk komodo terbatas.

"Rusanya sedikit, kerbau sama sekali tidak ada," jelasnya.

Di dua pulau ini, komodo memangsa serangga, burung, tikus, dan kadal.

"Akibat keterbatasan mangsa, tubuh komodo di dua pulau ini lebih kecil dibandingkan dengan di Pulau Komodo dan Rinca,” katanya.

Ukuran komodo di Nusa Kode dan Gili Motang rata-rata 2 meter.

Berbeda dengan komodo di Pulau Komodo dan Rinca yang ukurannya rata-rata 3 meter.

"Ini adaptasi, tetapi ke depannya mungkin evolusi," katanya.

Daya hidup komodo ini agaknya ditempa oleh tingkat persaingan yang sangat tinggi di antara mereka.

Komodo termasuk binatang kanibal alias saling memangsa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved