Ledakan di Konser Ariana Grande

Pelaku Bom Bunuh Diri di Konser Ariana Grande, Lahir dan Besar di Manchester

Sebelumnya, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) lewat media sosial menyatakan salah satu simpatisannya adalah pelaku serangan

Editor: Mairi Nandarson
AFP PHOTO / PAUL ELLIS
Polisi berjaga tidak jauh dari lokasi ledakan dekat arena konser Ariana Grande di Manchester, Selasa (23/5/2017) dinihari waktu setempat usai terjadi ledakan yang meewaskan 19 orang. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Kepolisian Inggris telah menyebut tersangka pelaku serangan bom di Manchester, Senin (22/5/2017) malam bernama Salman Abedi (22).

Abedi adalah seorang pria keturunan Libya yang lahir di kota Manchester.

Kini prioritas kepolisian adalah menyelidiki apakab Abedi bekerja sendiri atau memiliki jaringan.

Sebelumnya, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) lewat media sosial menyatakan salah satu simpatisannya adalah pelaku serangan di Manchester tersebut.

Baca: Jose Mourinho Soal Ledakan di Manchester: Kami Sedih, Orang Manchester Akan Bersatu

Baca: Pelaku Bom Bunuh Diri di Konser Ariana Grande Bernama Salman Abedi, Siapa Dia?

Sementara itu, pada Selasa (23/5/2017) malam ribuan orang berkumpul di alun-alun kota Manchester untuk mendoakan korban serangan itu.

Kepala Kepolisian Manchester, Ian Hopkins menyerukan kepada warga untuk tidak terpecah belah.

Serangan di Manchester yang menewaskan 22 orang serta puluhan orang lainnya terluka langsung mendapat tanggapan dari seluruh dunia.

Baca: ISIS Klaim Berada di Balik Bom Konser Ariana Grande. Sempat Tweet Tanda-tanda Ini

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut pihak-pihak yang berada di balik serangan bom bunuh diri di Manchester dan juga serangan-serangan serupa lainnya sebagai para pecundang.

"Saya tidak akan memanggil mereka sebagai raksasa karena mereka suka dengan istilah itu.

Saya menyebut mereka sebagai pecundang," kata Trump dalam lawatannya ke Tepi Barat, Palestina, Selasa (23/05).

Kecaman juga datang dari berbagai pemimpin dunia, salah satunya dari Presiden Polandia Andrzej Duda.

Duda mengatakan, bangsa Polandia ikut berbela sungkawa untuk keluarga para korban tewas dalam tragedi itu.

Duda kemudian meletakkan karangan bunga di depan kedubes Inggris di Warsawa ketika muncul berita sepasang suami istri dari Polandia hilang ketika menjemput putrinya di Manchester.

Sedangkan, Perdana Menteri Perancis Edouard Philippe meminta masyarakat negeri itu untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Bentuk terorisme yang paling pengecut kembali menyerang dengan menyasar tempat konser, seperti yang terjadi di Paris lebih dari satu tahun lalu," kata Philippe.

Baca: Polisi Sebut Pelaku Beraksi Sendirian di Konser Ariana Grande

Dia merujuk pada serangan maut yang terjadi di gedung konser musik Bataclan di Paris pada November 2015.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ia siap meningkatkan kerjasama keamanan dengan Inggris setelah kejahatan tak manusiawi ini.

Presiden China Xi Jinping juga telah menelepon Ratu Elizabeth II untuk menyampaikan bela sungkawa dan mengatakan, "Pada saat sangat sulit ini Inggris dan China berdiri bersama." (*)

* Berita ini juga tayang di Kompas.com dengan judul Pelaku Bom Bunuh Diri di Manchester, Lahir dan Besar di Kota Itu

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved