Ledakan di Konser Ariana Grande
ISIS Klaim Berada di Balik Bom Konser Ariana Grande. Sempat Tweet Tanda-tanda Ini
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan 22 orang termasuk anak-anak di konser Ariana Grande
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan 22 orang termasuk anak-anak di konser Ariana Grande di Manchester Arena, Inggris.
Hingga saat ini, jumlah korban luka yang dirawat di rumah sakit terus bertambah menjadi 119 orang.
Dari seluruh korban tewas, 13 orang adalah anak-anak hingga remaja.
Sumber keamanan mengatakan bahwa seorang pria berusia 23 tahun ditangkap terkait kasus bom ini.
Pria ini ditangkap oleh petugas antiteror di selatan kota Manchester.
Kelompok teror ISIS mengatakan, “salah satu tentara khilafah menempatkan bom di antara orang banyak”.
Dugaan bahwa ISIS berada di balik teror ini terlihat dari sebuah tweet yang diunggah sekitar pukul 18.30 waktu setempat, beberapa jam sebelum bom meledak.
Sebuah akun Twitter yang belum diverifikasi menunjukkan bendera hitam ISIS di samping hashtag #IslamicState dan #Manchesterarena.
Tweeter itu juga mengatakan: “Anda lupa ancaman kita? Ini adalah teror yang adil “.
Akun tersebut dihapus beberapa saat kemudian.
Polisi mengkonfirmasi bahwa pembom bunuh diri tersebut ikut tewas dalam peristiwa mengerikan tersebut.
Sumber keamanan, seperti dilansir MailOnline mengatakan bahwa rangkaian bom tersebut sangat canggih dan dibuat oleh seorang ahli bom.
Hingga berita ini diturunkan, Selasa siang waktu Inggris, suasana di Manchester masih mencekam.
Ratusan orang masih mencari orang-orang tercinta yang hilang setelah serangan tersebut sementara mobil ambulans dan mobil polisi terus meraung-raung di sekitar lokasi teror.
Baca: Dia Meninggal Dalam Pelukanku. Aku Terus Menangis. Ada Banyak Baut dan Baut di Tubuhnya.