Ledakan di Konser Ariana Grande
Ribuan Orang Berkumpul di Pusat Kota Manchester, Ungkapkan Empati pada Korban Bom
ibuan orang terus berdatangan dan berkumpul di pusat kota Manchester, sejak Selasa (23/5/2017) pagi hingga siang.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Ribuan orang terus berdatangan dan berkumpul di pusat kota Manchester, sejak Selasa (23/5/2017) pagi hingga siang.
Mereka menyatakan empati kepada seluruh korban bom di konser Ariana grande, Senin (22/5/2017) malam, yang menewaskan 22 orang dan melukai 119 orang.
Sambil membawa bendera kecil, poster dan plakat bertuliskan I Love MCR, warga Manchester ini juga meneriakkan tidak takut terhadap ancaman dan intimidasi teroris.
Massa tumpah dari Albert Square ke jalan terdekat, berdiri bersama dalam sebuah tindakan solidaritas.
Sebagian membawa bunga untuk menghormati korban.
Sementara itu, ratusan lainnya berkumpul di desa Tarleton, Lancashire, tempat tinggal korban Saffie Roussos (8) dan Georgina Callander (18) yang tewas dalam serangan di penghujung konser itu.
Lu Bowen (40) yang membawa bunga sebagai tanda penghormatan bagi korban mengatakan, hari itu adalah hari yang “mengerikan” di kota itu.
Namun pria yangt datang bersama putrinya ke Albert Square menegaskan bahwa ia datang untuk menyatakan tidak akan pernah takut akan intimidasi teroris.
“Saya sangat mencintai kota saya,” katanya seperti dilansir MailOnline.
Warga berkumpul dengan Walikota Metro Manchester Andy Burnham, pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn, Sekretaris Rumah Tangga Kerajaan Inggris Amber Rudd dan Ketua Majelis Rendah John Bercow.
Mereka bergantian mengungkapkan empati kepada keluarga korban dan meminta warga Manchester bersatu untuk menghadapi teror.
Aksi solidaritas juga digelar di saejumlah kota di Inggris, seperti London, Glasgow, Belfast dan Newcastle.
