Ledakan di Kampung Melayu

Ahmad Sukri, Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu yang Sempat Tinggal di Garut Selama 3 Bulan

Dua orang pria yang kemudian tewas saat kejadian itu merupakan warga Jawa Barat. Keduanya yakni Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam.

Tribun Jabar/Mumu Mujahidin
Ketua RT 04 Zaenal Muttaqin menunjukan koleksi buku terduga pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu Ahmad Sukri (32), di kediaman terduga di Kampung Ciranji/Rawatampele Rt 04/05, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (25/05/2017). 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi telah berhasil menidentifikasi dua pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Dua orang pria yang kemudian tewas saat kejadian itu merupakan warga Jawa Barat.

Keduanya yakni Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam.

Ahmad Sukri pria kelahiran 1985, dan bekerja sebagai penjahit pakaian.

Sukri diketahui juga sudah menikah dan memiliki dua orang anak.

Menurut pengakuan ibu pelaku sudah selama tiga bulan terakhir tinggal di rumah kontrakan di wilayah Garut bersama istri dan anaknya.

Baca: Kepala Pelaku Bom Bunuh Diri Diduga Terpental hingga Tembus Kaca Halte

Baca: Tulis Pray for Jakarta, Nikita Mirzani Malah Berantem dengan Netizen. Ini Pemicunya

Baca: Jokowi: Tidak Ada Tempat Bagi Terorisme di Negara Ini

Baca: Alat-alat Pembuat Bom Dibeli di Padalarang Dua hari Sebelum Beraksi. Pelaku Terkait ISIS

Ichwan Nur Salam dan Solihin, dua pelaku bom Kampung Melayu
Ichwan Nur Salam dan Solihin, dua pelaku bom Kampung Melayu (Polri)

Seperti diberitakan sebelumnya, ada dua kali bom bunuh diri dalam peristiwa ledakan di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.

Ledakan itu telah menewaskan tiga orang anggota kepolisian yang sedang menjaga pawai obor.

Kepala Divisi Humas Polri Ijen Setyo Wasisto mengungkapkan berdasarkan keterangan saksi, ledakan pertama terjadi pada pukul 21.00.

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk potongan tubuh yang diduga pelaku, panci, paku, hingga gotri. Sementara pelaku masih diselidiki aparat kepolisian.

Dari ledakan tersebut, polisi mencatat ada tiga anggota kepolisian yang gugur dalam tugas. Selain itu, ada 6 anggota kepolisian yang mengalami luka berat dan masih dirawat di rumah sakit.

Dari warga sipil, ada 5 korban yang terluka. Mereka terdiri dari sopir Kopaja, mahasiswi, hingga karyawan BUMN.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved