PEMBUNUHAN BOS BANK BUMN

Skenario Pembunuhan Ilham Pradipta bak Film Laga, Pengintai, Penculik hingga Eksekutor Tim Berbeda

Skenario penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta bak film-film laga. Susno Duaji analisa motif

ist
Mantan Kabareskrim Bocorkan Motif Dwi Hartono Orang Kaya di Rimbo Bujang Tebo Bunuh Kacab Bank BUMN 

TRIBUNBATAM.id - Skenario penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta bak film-film laga.

Pembunuhan Ilham Pradipta juga melibatkan banyak orang.

Sejauh ini polisi menangkap 15 orang yang terseret kasus penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim menyampaikan kasus ini terbagi menjadi empat klaster.

"Pertama klaster aktor intelektual, kedua klaster yang membuntuti, ketiga klaster yang menculik," ucapnya kepada wartawan, Rabu (27/8/2025).

"Kemudian keempat klaster penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang (jasad) korban," tambah Abdul Rahim.

Abdul Rahim memastikan saat ini sudah ada 15 orang yang ditangkap dan ditetapkan menjadi tersangka.

Namun inisial seluruh tersangka dan peran masih belum bisa disampaikan kepada publik.

Kuasa hukum empat tersangka penculikan Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN, Adrianus Agal, mengungkap ada tiga klaster pelaku dalam kasus ini.

Ia mengatakan, ada pelaku yang berperan sebagai pengintai, penculik, hingga eksekutor yang menghabisi nyawa korban bernama Mohamad Ilham Pradipta (37).

"Yang saya mau sampaikan di sini bahwa atas peristiwa pidana ini, ada tiga klaster. Klaster pertama itu setelah kami dapat informasi dari penyidik dan dari intelijen kami, bahwa ada klaster pengintai, klaster penjemputan paksa, sama eksekutor," kata Adrianus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025).

Adrianus menuturkan, empat tersangka penculikan berinisial AT, RS, RAH, dan EW alias Eras tidak terlibat dalam aksi pengintaian dan pembunuhan korban.

Menurut dia, keempat penculik itu baru beraksi setelah menerima informasi terkait keberadaan korban.

"Pengintai ini bukan dari pihak yang ditahan sekarang, bukan dari pihak yang menjemput paksa atau yang menculik seperti itu," tutur Adrianus.

Ia juga menyebut empat penculik yang menjadi kliennya tidak mengetahui peristiwa saat korban dieksekusi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved