Banyak Warga Batam Pilih Pulang Kampung, Ini Kata Walikota
Menurut dia, banyaknya orang yang keluar Batam, bisa jadi karena sudah lelah berada di Batam. Kemudian ingin membuka usaha baru di luar Batam
Penulis: Dewi Haryati |
lihat foto
Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Wali Kota Batam, Rudi tak ambil pusing soal fenomena banyaknya orang Batam yang mengurus surat pindah sekolah anaknya ke luar Batam.
Apalagi jika dikaitkan dengan kondisi ekonomi di Batam yang saat ini menurun drastis.
"Kalau keluar, ya keluar. Saatnya masuk, ya masuk. Kita tak punya hak soal itu," kata Rudi, Selasa (13/6/2017).
Menurut dia, banyaknya orang yang keluar Batam saat ini, bisa jadi karena sudah lelah berada di Batam.
Kemudian ingin membuka usaha baru di luar Batam.
"Capek di Batam. Mungkin dia mau mulai usaha baru. Bosan nanti, masuk lagi. Tak ada masalah," ujar dia.
Sepeerti diberitakan sebelumnya, ratusan warga mengurus surat pindah sekolah anaknya di Kantor Dinas Pendidikan Kota Batam di Sekupang.
Pantauan Tribun dua hari terakhir, banyak warga Batam yang memilih pulang kampung karena kondisi ekonomi yang terus memburuk.
Baca: Hidup di Batam Makin Parah! Ratusan Warga Serbu Disdik, Pindahkan Anak ke Kampung
Sementara itu, Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kepri, Gusti Raizal Eka Putra belum memiliki data soal banyaknya warga Batam yang pindah.
"Saya belum punya data. Info darimana? Kan bisa saja mereka keluar karena mau mudik," kata Gusti saat dihubungi Tribun.
Disinggung soal ekonomi Batam yang menurutn dan tingginya PHK, Gusti memprediksi pertumbuhan ekonomi Batam bakal membaik pada kuartal kedua 2017.
Hanya saja, peningkatannya tidak setinggi tahun sebelumnya.
"Walaupun tidak sebaik tahun-tahun sebelumnya, kami optimistis kuartal kedua pertumbuhan ekonomi akan lebih baik," ujar dia.
