Bantah Gantikan Pelajaran Agama dengan Pengembangan Karakter, Ini Jawaban Mendikbud

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menegaskan pendidikan agama tetap dipelajari bersama PPK.

TRIBUNNEWS.COM
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini, Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai menerapkan program pengembangan karakter (PPK) di beberapa sekolah.

Dalam sistem pengajaran baru tersebut siswa SD sampai SMP diajarkan mengembangkan moral dan budi pekerti mereka.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menegaskan pendidikan agama tetap dipelajari bersama PPK.

Muhadjir mencontohkan, di Kabupaten Siak, Riau, sekolah-sekolah telah bekerjasama dengan Madrasah memberikan pengajaran.

"Setelah selesai (PPK), mereka ada pemberian makanan oleh Pemda. Kemudian diganti oleh ustadz-ustadz untuk pendidikan diniyah," ujar Muhadjir di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (14/6/2017).

Baca: Indosat Ooredoo Akhirnya Tutup Unit Usaha e-Commerce. Ini Alasannya

Baca: Terjual Rp 60 Triliun, Yahoo Resmi Diakuisisi Verizon. Ini Perubahan yang Bakal Dilakukan

Baca: Antisipasi Lonjakan Trafik, Telkomsel Siagakan Combat Hingga Maksimalkan BTS

Contoh lainnya di wilayah Pasuruan, Jawa Timur. Di sana murid-murid diarahkan menuju diniyah untuk memperoleh pendidikan keagamaan sehingga porsi PPK tidak terganggu begitu juga sebaliknya.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu juga mengusulkan agar nilai mata pelajaran agama dinilai beberapa aspek. Salah satu penilaian dilihat dari pelajaran di diniyah.

"Jadi tidak sepenuhnya penilaian yang dari sekolah saja," papar Muhadjir. (*)

*Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Tribunnews.com dengan judul : Mendikbud Bantah Pendidikan Agama Diganti Program Pengembangan Karakter

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved