Krisis Diplomatik di Qatar

Blokade Belum Dibuka Negara Teluk. Qatar Akan Terbangkan Sapi dari Australia untuk Kebutuhan Susu

Proposal diajukan ketika Qatar membuka jalur udara dan laut melalui Iran, Turki, dan fasilitas pelabuhan di Oman

Editor: Mairi Nandarson
AFP/FAYEZ NURELDINE
Gambar diambil pada 5 Juni 2017. Terlihat seorang pria sedang melintas di kantor cabang maskapai Qatar Airways di Riyadh, Arab Saudi. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, DOHA - Seorang pebisnis Qatar berencana menerbangkan tak kurang dari 4.000 ekor sapi ke negerinya untuk menjaga pasokan susu setelah negeri itu diblokade negara-negara tetangganya di kawasan Teluk.

Proposal diajukan ketika Qatar membuka jalur udara dan laut melalui Iran, Turki, dan fasilitas pelabuhan di Oman.

Rencana menerbangkan ribuan ekor sapi ini disampaikan Moutaz Al Khayyat dari perusahaan Power International Holding dalam wawancara dengan kantor berita Bloomberg.

Sapi-sapi ini dibeli dari Australia dan Amerika Serikat dan akan diangkut dengan 60 penerbangan Qatar Airways.

Baca: GAWAT! Korea Utara Sedang Siapkan Nuklir yang Bisa Hantam Wilayah Amerika Serikat

Baca: Perancis: Jika Inggris Mau Balik ke Uni Eropa, Monggo!

"Saatnya bekerja untuk Qatar," kata Al Khayyat kepada Bloomberg.

Blokade ini digalang Arab Saudi dengan alasan Qatar mendukung kelompok Islam militan, tuduhan yang telah dibantah pemerintah di Doha.

Isolasi,  sebagai imbas pemutusan hubungan diplomatik tujuh negara termasuk Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain, diawali pada 5 Juni.

Situasi ini memaksa Qatar membuka rute perdagangan baru untuk mengimpor makanan, material bangunan, dan peralatan untuk industri gas.

Baca: Arab Saudi: Tak Ada Jamaah Qatar yang Dilarang Umrah ke Mekkah

Produk susu dari Turki sudah masuk ke Qatar, demikian juga dengan buah dan sayur-mayur dari Iran. Sejak blokade diterapkan, muncul kampanye untuk membeli produksi dalam negeri.

"Ini merupakan pesan bahwa kami bisa bertahan, kami tak memerlukan pihak lain," kata Umm Issa, warga kota Doha yang ditemui saat berbelanja di supermarket.

"Pemerintah sudah memastikan tidak ada kelangkaan makanan dan kami berterima kasih. Kami tak takut, tak ada yang mati karena kelaparan," tambah dia.

Pada Minggu (11/6/2017) Iran mengirim lima pesawat kargo yang mengangkut makanan ke Qatar.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved