HEBAT! 14 Hafiz dan Hafizah Tes Beasiswa Fakultas Kedokteran UIN Jakarta
Hasilnya tidak serta-merta saat ini, tapi lihat di 4 hingga 5 tahun ke depan. Betapa bangganya kita memiliki puluhan dokter yang hafiz di Kepri
Penulis: Thom Limahekin |
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Sebanyak 14 putra dan putri Kepri tamatan SLTA sederajat mengikuti ujian untuk mendapatkan beasiswa masuk Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Mereka adalah calon mahasiswa yang hafal Alqur'an (hafiz) 10 juz, 20 juz dan 30 juz.
Ujian ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Tengku Arif Fadillah, di SMUN 1 Tanjungpinang, Sabtu (17/7/2017).
Arif mengatakan, program beasiswa kedokteran ini terwujud setelah Pemerintah Provinsi Kepri resmi menandatangani kerjasama dengan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beberaapa bulan lalu.
Tujuannya tentu untuk mendapatkan para dokter yang hafiz di Kepulauan Riau.
"Ini merupakan kegiatan yang hasilnya tidak serta-merta saat ini, tapi lihat di 4 hingga 5 tahun ke depan. Betapa bangganya kita nanti, memiliki puluhan dokter yang hafiz di Kepri,” kata Arif.
Beasiswa ini akan diberikan kepada siswa dan siswi hingga selesai kuliah.
Program beasiswa kedokteran ini juga merupakan tindak lanjut, setelah sebelumnya Pemprov Kepri telah mewisuda sebanyak 1020 hafiz dan hafizah se-Kepri, saat STQ Kepri di Batam, beberapa waktu lalu.
Dekan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Prof Arif Sumantri mengatakan, apa yang dilakukan oleh Pemprov Kepri ini sangat luar biasa untuk menghormati dan menghargai para hafiz.
"Ini adalah awal bagi perubahan masa depan Provinsi Kepri. Sistem tes untuk para hafiz ini sengaja kita bedakan. Standar penilaiannya tidak sama dengan yang jalur reguler. Jalur reguler standar nilai tesnya sangat tinggi, sehingga sangat kompetitif. Oleh sebab itu, kami berharap adik-adik memanfaatkan kesempatan khusus ini dengan baik," kata Arif.
Keunggulan calon mahasiswa dari santri dan hafiz adalah pada 5K. Yakni, kesederhanan, kejujuran, keikhlasan, kemandirian dan keimanan.
"5K itu adalah nilai lebih yang dimiliki para santri dibanding jalur umum," ujarnya.
Dari 14 peserta tes tersebut, dua orang hafal 30 juz, selebihnya hafal 10 dan 20 juz.
Pilihan beasiswa pertama bagi para siswa adalah Fakultas Kedokteran.
Sedangkan pilihan kedua Jurusan Kesehatan Masyarakat, Apoteker dan Keperawatan.
