Mapolda Sumatera Utara Diserang Teroris
NEWSVIDEO: Terkait Teror Bom di Mapolda Sumut, Polisi Tangkap Lima Orang. Ini Peran Mereka
Hasil pengembangan dan pemeriksaan, tersangka kurang lebih ada lima orang di dalamnya, termasuk istri tersangka Syawaluddin.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - 13 jam pascapenyerangan terhadap dua personel polisi, Polda Sumut telah menetapkan lima tersangka lain.
Mereka ikut ambil andil dalam membantu penyerangan yang menewaskan Aiptu Martua Galingging, Minggu (25/6/2017).
Hal tersebut dikatakan Kapolda Sumut saat hadir di ruang Jenazah RS. Bhayangkara untuk memberikan penghormatan terakhir terhadap almarhum.
Martua Galingging mendapaykan kenaikan pangkat anumerta dan dimakamkan di kampung halamannya, di Kecamatan Padang Sidempuan, Minggu (25/6/2017).
Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza mengatakan, sampai sore hari ini, hasil pemeriksaan telah menetapkan lima tersangka dalam kasus penyerangan ini.
"Sampai sore hari ini, hasil pengembangan dan pemeriksaan di lapangan hasil-hasil dari pemeriksaan tersangka kurang lebih ada lima orang di dalamnya, termasuk istri tersangka Syawaludin," ungkapnya.
Syawaluddin adalah satu dari dua pelaku penyerangan yang masih hidup.
Baca: Kapolri Mensinyalir Penikam Polisi di Sumut Sel dari Kelompok JAD
Baca: Polisi Temukan Pelat Pencetak Dokumen Berlogo ISIS
Baca: Peneror Mapolda Sumut Simpan Dokumen Cara Berperang dan Indoktrinasi Anak-anak
Lalu apa peran dari masing-masing tersangka?
"Ada orang yang membantu proses perencanaan, ada yang membantu memperbanyak dokumen-dokumen propaganda doktrin untuk melakukan perang, ada yang membantu memperbanyak video dari ISIS dan ada yang memperbanyak percetakannya," jelas Rycko.
Rcyko mengutarakan, para pelaku telah merencakan penyerangan satu minggu sebelumnya. .
Seluruh pelaku masih berada di Kota Medan untuk dilakukan pemeriksaan dan masih memungkinkan bertambahnya pelaku.
"Pemeriksaan telah berkoordinasi dengan Densus 88. Saat ini para pelaku masih diperiksa di sini (Medan) dan belum ada yg dibawa ke Jakarta," katanya.