Liga China

13 Klub Terancam Dicoret Musim 2018. Gaji Menunggak Jadi Alasan. Termasuk Klub Tevez dan Oscar?

Hal tersebut tentu menjadi ironi ketika tim-tim dari Negeri Tirai Bambu melakukan belanja besar-besaran di pasar transfer

Editor: Mairi Nandarson
STR/AFP
Striker asal Argentina, Carlos Tevez (kiri), berpose dengan jersey klub barunya, Shanghai Shenhua, dalam jumpa pers di Shanghai pada 21 Januari 2017. Tevez melakukan jumpa pers pertamanya bersama Shanghai Shenhua dan dia dilaporkan menjadi pemain dengan gaji tertinggi di dunia. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Sebanyak 13 klub Liga Super China, dilaporkan Mirror dan Daily Mail, terancam dicoret dari daftar kontestan musim 2018 akibat masalah finansial.

Kemungkinan muncul setelah pertemuan antara Federasi Sepakbola China (CFA) dan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), 11 Juli 2017.

Pertemuan itu menyimpulkan sejumlah klub mengalami penunggakan gaji pemain.

Hal tersebut tentu menjadi ironi ketika tim-tim dari Negeri Tirai Bambu melakukan belanja besar-besaran di pasar transfer.

Ambil contoh Shanghai SIPG, yang mengakuisisi Oscar dan Hulk dengan nilai total 115,8 juta euro.

Baca: Alasan Ini yang Membuat Bos Yamaha Yakin Maverick Vinales Bisa Juara Musim Ini

Baca: Ini Kata Marc Marquez Soal Lorenzo, Vinales, Rossi dan Pedrosa

Baca: Renato Sanches Ingin Pindah ke AC Milan, Tapi Terganjal Syarat dari Bayern Muenchen

Baca: Baru Dua Pekan, Jose Mourinho Sudah Rindu pada Wayne Rooney

Atau, ada pula Shanghai Shenhua yang mengucurkan 615.000 poundsterling per pekan untuk membayar gaji Carlos Tevez.

Selain dua klub tersebut, masih ada tim-tim besar seperti Guangzhou Evergrande dan Tianjin Quanjian di daftar penunggak gaji.

Khusus Liga Super China, cuma ada tiga klub yang lolos dari daftar hitam, yaitu Yanbian Fude, Henan Jianye, ada Guizhou Hengfeng.

Hingga kini, Mirror masih mengonfirmasi perihal penunggakan gaji tersebut kepada CFA.

Namun, kabar tersebut mendekati kebenaran mengacu korespondensi Kompas.com dengan William Bi, jurnalis yang bekerja di salah satu media China, Titan Sports Media.

Bi mengatakan, "Artikel di Mirror itu benar. Menurut saya, mereka mengacu laporan dengan topik serupa yang juga sedang berkembang di China."

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved