Diduga Cemburu Berat, Anak Kepala Dinas Bunuh Diri Live di Depan Pacar
Muhammad Hidayatullah (18), putra Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maros, Arifuddin Wahab, bunuh diri, Kamis (27/7/2017), dipicu persoalan asmara
BATAM.TRIBUNNEWS.COM - Muhammad Hidayatullah (18), putra Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maros, Arifuddin Wahab, bunuh diri, Kamis (27/7/2017), diduga dipicu persoalan asmara.
Sadisnya lagi, gantung diri dilakukan live atau secara langsung di depan pacar menggunakan video call Facebook.
Pacarnya yang bernama Apriani melihat langsung saat leher pacarnya sudah berkalung tali besi.
Video calll terputus. Ia beberapa kali menelepon Hidayat tapi tidak diangkat.
Apriliani kemudian menuju rumah Hidayatullah dan menemukan kekasihnya sudah dalam posisi tergantung.
Bersama saudara Hidayat, sempat dibawa ke rumah sakit, tapi pihak rumah sakit menyatakan Hidayat sudah tak bernyawa.
Sebelum ditemukan tewas tergantung di Jalan Andi Pangerang Petta Rani, Kota Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis sore, almarhum dikabarkan sempat cekcok dengan kekasihnya bernama Apriani April Pratiwi.
Cekcok, menurut sejumlah sumber, dipicu adanya kecemburuan karena almarhum, ada orang ketiga dalam jalinan asmara mereka.
Orang ketiga tersebut kabarnya adalah mantan kekasih Apriani atau CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali).
Kabar hadirnya orang ketiga juga diperkuat melalui status yang di-posting Apriani di Facebook, Kamis kemarin, atau jelang Hidayatullah ditemukan tewas tergantung.
Apriani sempat menulis tiga status sejak pagi hingga sore yang semuanya berisi curahan isi hati dan ungkapan kekesalan.
1. Status pertama ditulis pada pukul 07:17 Wita, "TETAP STAY SAMA KAMU WALAU BEBERAPA HARI INI KITA BERDUA DIHADANG MASALAH DALAM HUBUNGAN KITA
Status tersebut disertai dengan foto-foto selfie.
Jika pada status pertama, Apriani menyemangati sang kekasih, malah kontras pada status kedua.
Dia mulai menghujat seseorang dan kemungkinan itu adalah Hidayatullah.
2. Pada pukul 14:16 Wita, dia menulis ungkapan kekesalan dibumbui kata-kata kotor.
"Dewasamako toh **ing kenapa biar temanku chat cewek namarah2ko. Bukanji laki2 kuchatt ****ala . kuhapus chatku sama cewek supayah tidak marahko.!!!
#fakeHistory."
3. Lalu, 20 menit kemudian, pukul 14:36 Wita, Apriani semakin kesal karena seseorang cemburu kepada dirinya gara-gara chat (bercakap-cakap).
Orang yang cemburu mencurigai jika Apriani chat dengan mantan kekasih.
Namun, menurut Apriani, yang ditemani chat justru adalah sosok sesama jenis sehingga tak perlu dicemburui.
"Kenapamako jadi laki2? Apa maunu? Perempuan kutemani chat nah piko marahh? Aduh sayang ndg selamanya saya chat sama mantan cewek nah mantanku nah mauka balikan sama mantanku.aduh adami pacar baruna orang. Mending jangan meka pake hp serbah salahja pake hp?apa tongmo mau kubikin selain main fb kappu tongja nukurung dirumah? Kau itu kerjanu main ps truss ?Mending pacarnu pi kabari dari pada main psko#readkosayang."
Posting-an tiga status di atas INI di-screenshot berulang kali oleh facebookers dan dikomentari di akun Apriani.
Menurut facebookers, ketiga status tersebut diduga menjadi pemicu Hidayatullah bunuh diri.
Selain menulis status, Aprini juga kabarnya melakukan percakapan melalalui video dengan almarhum saat detik-detik bunuh diri.
Hidayatullah merupakan putra pejabat daerah, eselon II b. Ia gantung diri saat rumah dalam kondisi sepi dan tak ada warga yang melihatnya.
Gantung diri dilakukan di rumah panggung yang jaraknya sekitarnya tiga meter dari rumah permanen milik keluarga.
Alasan Hidayatullah nekat bunuh diri hanya karena persoalan sepele.
Menurut polisi yang meminta keterangan Apriani, korban bunuh diri karena bertengkar. Korban diduga cemburu kemudian cekcok mulut.
Hidayatullah menduga Apriani mau balikan dengan mantan pacar lantaran aktif berkontak dengan perempuan mantan dari mantan pacar Apriani.
Hidayatullah merupakan anak bungsu lima bersaudara. Menurut Indra, sang kakak, Hidayatullah adalah anak kesayangan.
"Tidak yang lihatki gantung diri. Tidak ada juga masalah dalam keluarga. Dia ini anak kesayangan," kata Indra yang ditemui di rumah duka.
