Begal Sadis di Bintan Timur
Terkait Begal yang Ditangkap, Kapolres Bintan: Cukup Sekali Itu Saja Terjadi di Bintan Timur
Karena kasus ini cukup menyita perhatian masyarakat Bintan Timur, Rahman mengingatkan agar masyarakat hati-hati dalam bergaul di media sosial.
Laporan Wartawan Batam.Tribunnews.com,Bintan, Aminuddin
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BINTAN - Kapolres Bintan AKBP Febrianto Guntur Sunoto memberikan pesan khusus kepada Kapolsek Bintan Timur AKP Abdul Rahman.
Pesan tersebut terkait kasus pembegalan atau pencurian dengan kekerasan yang menimpa gadis belia berinisial ER di Km 22, Jumat pekan lalu.
Pelaku begal bernama Purwanto ditangkap polisi lima hari setelah kejadian.
Korban bernama ER dianiaya dan diikat, kemudian dibuang di semak-semak di kasawan Sei Lekop, Kijang. Setelah korbannya tak berkutik, sepeda motor, tas dan dua unit handphone korban kemudian disikat pelaku.
Baca: BREAKING NEWS. Begal dan Rampok di Sei Lekop Bintan Ditangkap Lewat Facebook
Baca: (VIDEO) :Dini Hari, Pelaku Curat Diamankan Polsek Bintan Timur. Ditangkap Saat Sedang Tidur
Sejak pembegalan terjadi, Guntur terus memantau perkembangan kasus tersebut, sampai akhirnya Purwanto dibekuk.
"Pak Kapolres menyampaikan kepada saya, hal ini jangan sampai terjadi lagi. Kata Pak Kapolres, cukup sekali ini saja kasus begal seperti itu di Bintan," kata Rahman.
Dalam peta kantibmas Polres Bintan, wilayah hukum Bintan Timur sebenarnya masuk kategori wilayah aman dan tertib selama ini.
Makanya, begitu kasus ini mencuat ke permukaan, hal itu cukup mengejutkan.
Kapolres, kata Rahman juga memberi pesan agar setiap kasus yang terjadi harus diungkap cepat.
"Harapan kami juga demikian, cukup satu ini saja kasus curat ini, jangan terjadi lagi," tegas Abdul Rahman.
Karena kasus ini cukup menyita perhatian masyarakat Bintan Timur, Rahman mengingatkan agar masyarakat hati-hati dalam bergaul di media sosial.
"Jangan mudah percaya dengan berbagai iming-iming yang ditawarkan lewat media sosial. Banyak kasu-kasus kejahatan pintu masuknya lewat medsos," katanya.
Selain itu, pembegalan dan perampokan terhadap ER tidak akan terjadi jika mereka tidak berjanji di tempat sepi.
"Kalau janji dengan orang, jangan di tempat sepi. Bahkan dengan orang yang sudah dikenal pun," kata Rahman.