DPRD Minta Pemko Anggarkan Pengadaan Bus Sekolah di APBD Perubahan

Dengan penambahan siswa yang masuk sekolah pada 2017, hal itu memang berpengaruh pada kapasitas penumpang bus yang kian membludak.

Penulis: Dewi Haryati |
Bus sekolah yang terbalik di Setokok 

"Tahun 2015 lalu, kami pernah mengajukan penambahan bus baru untuk daerah hinterland ke kementerian. Tapi belum terealisasi sampai sekarang. Sementara, kebutuhannya mendesak,” katanya.

Dia melanjutkan, untuk dua kecamatan di hinterland Batam, seperti Bulang dan Galang, paling tidak setiap kecamatan itu perlu penambahan dua bus sekolah. Sehingga bisa mendukung operasional angkutan di sana.

Sebab kendaraan yang ada saat inipun, kalau dibandingkan dengan bus Trans Batam, kondisinya kalah jauh.

"Kalau sudah ada bus baru, bus yang lama tetap jalan, tapi ritmenya dikurangi. Dalam seminggu, paling hanya berapa kali saja beroperasi, selebihnya istirahat. Fungsinya lebih untuk pendukung," ujar dia.

Menurut Bustamin, untuk pengadaan bus itu jikapun tidak bisa dianggarkan di APBD perubahan, ada alternatif lain yang bisa diambil. Yakni, menyewa bus dengan pihak lain.

"Tapi untuk sewa bus ini belum kami bicarakan dengan Pemko Batam, masih pendapat kami," kata Bustamin.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved