KEPRI REGION
Tak Ada Perkembangan, Gubernur Nurdin Basirun Akan Ambil Alih Rencana Pembangunan Pelabuhan Ini
Tim ini nanti yang akan mengurus segala sesuatunya mulai dari perencanaan, proses pembangunan sampai pengawasan
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Mairi Nandarson
Ada sekitar 80 ribu kapal yang lewat di Selat Malaka dengan mengangkut kontainer 70 juta teus per tahun.
Potensi besar itu juga ditangkap oleh Singapura yang menaikkan targetnya dari 30 juta teus menjadi 70 juta teus per tahun.
Luas kawasan yang akan dibangun direncanakan 1200 ha dengan 120 ha untuk khusus kawasan terminal. Target kontainer awal 500 ribu -1 juta teus per tahun dan target akan naik seiring perkembangan waktu. Lama pembangunan diperkirakan 10 tahun.
Selain Panbil Industrial Estate sebagai perusahaan lokal yang bertindak sebagai Lead Consortium yakni menyaring dan mengusulkan investor yang potensial, Gubernur juga melibatkan Pemko Batam dan partner strategic lainnya.
Maka itu Nurdin meminta seluruh stake holder bersinergi mendukung realisasi Pembangunan Pelabuhan Kontainer Tanjung Sauh ini.
Juga mengajak semua pihak untuk berusaha bersama -sama mempercepat penetapan Tanjung Sauh sebagai kawasan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) oleh pemerintah pusat.
Hal itu karena pembangunan pelabuhan kontainer sudah sangat mendesak di Provinsi Kepri. Apalagi Tanjung Sauh tersebut bisa menjadi proyek statregis nasional yang seiring dengan keinginan Presiden RI menjadikan Provinsi Kepri sebagi Poros Maritin Nasional. (tom)