Pemeriksaan Kasus Pekerja Anak di Vihara Nongsa, Polisi Ungkap Adanya Dugaan Pencabulan!
Pemeriksaan Kasus Pekerja Anak di Vihara Nongsa, Polisi Ungkap Adanya Dugaan Pencabulan!
BATAM. TRIBUNNEWS.COM, BATAM-Seorang saksi dibawa anggota Unit Perlindungan Perempuan dan anak (PPA) Polresta Barelang untuk dimintai keterangan. Saksi tersebut bernama Bagas yang juga bekerja di Vihara Purnama Mayana Nongsa Batam.
Baca: BREAKINGNEWS: Diduga Pekerjakan Anak di Bawah Umur, Polisi Datangi Vihara di Nongsa
Baca: Inilah 5 Perbedaan Bercinta Dengan Pria Yang Disunat dan Tidak Disunat, Nomor 4 Mengejutkan!
Baca: Inilah 4 Fakta Penangkapan Rampok Sadis di Bengkong, Nomor 2 Bak Duel Film Laga!
Baca: Inilah Aksi Heroik Ilham, Anak Pesantren Penangkap Rampok Bengkong. Dia Tangkap Sendirian!
Baca: Heboh! Selingkuh Dengan Brondong, Ibu Muda Cantik Ini Hanya Handukan Saat Digerebek Suami!
Penjemputan Bagas dilakukan anggota Unit PPA Polresta Barelang, Senin (28/8/2017) siang. Sementara itu, lima orang korban masih dimintai keterangan oleh penyidik.
"Awalnya ini kasus mempekerjakan anak di bawah umur, kemudian setelah didalami, ternyata juga ada kasus pencabulan juga," sebut Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Agung Gima Sunarya Sik.
Laporan ini bermula dari infrmasi masyarakat yang didapat oleh pihak KPPAID. Setelah di cek ternyata benar. Namun sejauh ini tersangka pencabulan yakni Suhu tokoh agama masih berada di luar kota Batam.
Kasus berawal korban dijanjikan bekerja di salah satu Vihara, dua orang gadis di bawah umur menjadi korban pelecehan sekesual.
Tidak tanggung-tanggung, dari pengakuan korban, ia diduga dicabuli oleh salah satu tokoh agama yang sering dipanggil dengan sebutan suhu.
Komisioner Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (KPPAID) Kepri Eri Syahrial mengatakan, ada lima anak yang dipekerjakan di Vihara Purnama Mahayana yang ada di nongsa. Tiga perempan dan dua orang lagi laki-laki.
"Jadi dua orang perempuan muda ini di cabuli di Jakarta sebelum sampai di Batam. Setelah di cabuli oleh suhu, kemudian mereka di pekerjaan di Vihara yang ada di Nongsa," sebut Eri.
Untuk dikeahui, dua orang yang dicabuli bernama Sa (12) Dw (17). Sedangan korban bernama Sw (15) sudah lebi satu bulan kerja belum digaji. Sementara yang Lelaki bernama Jl (19) sama Dw (17), mereka bekerja juga belum digaji.
"Suhu itu yang mencabuli dua orang anak tersebut. Memang dia dijanjikan untuk bekerja dan di belikan HP. Setelah dicabuli ternyata dia malah dikirim ke batam," sebutnya.
Sejauh ini, polisi masih berada di Vihara untuk melakukan pemeriksaan dengan beberapa pekerja disana.(*)
Berita terkait baca di Harian Tribun Batam edisi Selasa (29/8/2017)