SCADA Terintegrasi ATB Bermula dari Mimpi dan Kerja Keras

Peran penting IT di sebuah perusaan bukan hanya sekedar untuk show off, namun IT harus memiliki nilai tambah untuk perusahaan

Editor: Mairi Nandarson
DOKUMENTASI ATB
President Director ATB Ir Benny Andrianto MM saat memberikan seminar dan workshop di ajang IWWEF 2017 yang berlangsung di Makassar. Presdir ATB menjelaskan Scada terintegrasi ATB bermula dari mimpi dan kerja keras. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, MAKASAR - President Director ATB Ir Benny Andrianto MM berkesempatan menjadi pembicara di ajang IWEEF 2017 yang berlangsung di Makassar 6-8 September 2017.

Pimpinan tertinggi di PT Adhya Tirta Batam (ATB) ini, berbagi pengalaman tentang aplikasi teknologi informasi untuk peningkatan pelayanan air minum.

"Sistem integrasi SCADA dan GIS sudah diaplikasikan diproduksi, distribusi dan NRW, semua yang kami lakukan bermula dari mimpi besar, tidak ada contoh sebelumnya.

Menjalankan itu semua hanya perlu keyakinan dan kerja keras, baru bisa menikmati hasilnya seperti saat sekarang," jelas Ir Benny Andrianto MM di hadapan peserta seminar, Jumat (8/9/2017).

Baca: ATB Batam Pamerkan Teknologi Scada Terintegrasi di IWWEF 2017 Makassar

Baca: Kembangkan Teknologi untuk Efisiensi, SCADA ATB Maksimalkan Pelayanan Kepada Pelanggan

Baca: Tinggalkan Rumah Cukup Lama? Pelanggan Bisa Ajukan Putus Meter Sementara ke ATB

Dia menyampaikan, keberhasilan membangun SCADA Terintegrasi oleh ATB ini membutuhkan sebuah proses yang panjang.

ATB sudah membangun konsep untuk SCADA Terintegrasi sejak 2006. Tahap selanjutnya, pada 2015 dilakukan pengembangan berupa roadmap sehingga hasilnya seperti saat ini.

ATB bisa menjalakan operasional di lapangan dan pelayan perusahaan yang bermanfaat dan memiliki nilai tambah.

Sebagai perusahaan air terbaik di Indonesia,  ATB menjalankan roda perusahaan dengan dua sistem utama yakni SCADA untuk membantu operasional di lapangan serta ATB Integrated Information System (AIRS) yang dapat membantu sistem di bagian pelayanan.

Sebagai perbandingan, SCADA yang ada di industri air bersih di Indonesia, sebagian besar berada di salah satu bagian, seperti bagian produksi.

Baca: ATB Sumbang Hewan Qurban ke Empat Masjid di Batam

Baca: Terungkap! Inilah Penyebab Suplai Air Terganggu. Pipa Utama ATB Menuju Tanki Reservoar Bocor

Baca: Elevasi Rumah Pengaruhi Suplai Air ATB ke Pelanggan

SCADA yang diaplikasikan itu akan jadi tidak efektif, karena area produksi hanya berada dalam satu jangkauan.

Salah satunya konsep SCADA yang memiliki manfaat bisa diaplikasikan dengan jarak yang semakin jauh seperti mengontrol valve dari jarak jauh, bisa mematikan motor pompa jarak jauh.

"SCADA kalau hanya diterapkan pada satu bagian seperti produksi saja, sifatnya hanya membantu. Namun, tidak memberikan nilai tambah dan tidak maksimal.

Intinya konsep SCADA adalah mengontrol dari jarak jauh, kalau perlu bisa dikontrol dari luar kota.

Intinya, kita perlu mengaplikasikan informasi teknologi tapi yang lebih penting bisa memberikan nilai tambah agar bermanfaat dan menjadi maksimal,"Jelasnya.

Sistem aplikasi AIRS yang diciptakan internal karyawan ATB sangat bermanfaat untuk membantu memberikan pelayanan kepada pelanggan.

Prosesnya bisa di ketahui secara transparan baik dari pihak ATB maupun dari pelanggan.

"Sudah tidak jadi rahasia lagi di dalam industri pelayanan air bersih tentu yang paling penting adalah memberikan pelayanan air kepada pelanggan, mulai dari kontinuitas, kuantitas dan kualitasnya.

Begitu juga untuk pelayanan pelanggan, mulai dari proses keluhan pelanggan berapa lama, pelanggan ingin sambung baru berapa lama di tindak lanjuti kalau ada kendala macetnya dimana itu yang ada di AIRS," cerita Benny melengkapi.

Menurutnya, aplikasi AIRS ini merupakan aplikasi penting untuk di kelola dengan baik di perusahaan air. Semua cakupan bisa di otomatisasi mulai dari valve, tagihan, pressure, sistem billing sampai sistem pembacaan.

Seperti yang sudah di jalankan ATB, AIRS diaplikasikan antar lintas departemen mulai dari Project, Finance, Planing, Procurement, Customer information dan Human resorce bisa di integrasikan.

"Seperti contoh sederhana membuat laporan keuangan perusahaan yang kebanyakan dibuat secara manual, tentunya hal ini akan sangat lebih sulit.

Begitu juga untuk memantau cashflow keuangan jadi sangat susah. Padahal integrasi tersebut ibarat sebuah motor mendorong keberhasilan dari sebuah perusahaan," jelas Benny Andrianto.

Peran penting IT di sebuah perusaan bukan hanya sekedar untuk show off, namun IT harus memiliki nilai tambah untuk perusahaan.

"Kalau sudah jadi ya kita tinggal menikmatinya. Scada ATB juga banyak di dukung oleh vendor dan tim internal dari ATB sendiri," katanya.

Sesi seminar diikuti antusias oleh peserta yang ingin mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

Sejumlah peserta dari sejumlah PDAM saling tanya jawab ingin mengetahui lebih banyak aplikasi Scada yang sudah di lakukan ATB. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved