Motion

Homescooter Vespa Kijang Bintan, Menjaga Vespa Warisan Orangtua

Awalnya, komunitas ini bernama Vespa Kijang Bintan. Namun, belakangan nama diganti Homescooter Vespa Kijang Bintan agar lebih kekinian.

TRIBUNBATAM/AMINUDDIN

MESKI sebagai kota kecil di Bintan, Kijang ternyata punya seabrek komunitas yang gaungnya tak kalah dengan ibukota, Tanjungpinang.

Satu di antara komunitas yang eksis dan aktif di Kijang adalah Homescooter Vespa Kijang Bintan.

Anggota komunitas vespa ini berjumlah lebih dua puluan orang. Namun tak semua memiliki vespa tetapi mereka ikut aktif di komunitas tersebut.

"Yang punya vespa sebetulnya ada 15 orang, tapi crew komunitas kami lebih dari itu,"kata Yoga Irwanda, Ketua Homescooter.

Awalnya, komunitas ini bernama Vespa Kijang Bintan. Namun, belakangan nama diganti Homescooter Vespa Kijang Bintan agar lebih kekinian karena beranggotakan kawula muda.

Selain itu, Homescooter menunjukan bahwa komunitas ini dimulai dari rumah dan kebetulan juga markas mereka berada di rumah seorang pengurus.

"Kenapa homescooter karena awalnya berada di rumah,"kata Yoga Irwanda.

Komunitas ini cukup eksis dan sering menggelar touring serta kegiatan bareng lainnya.
Selain touring, kegiatan lain adalah aksi sosial, misalnya bagi-bagi takjil gratis saat Ramadan di Jalan Kijang.

Komunitas ini beranggotakan kalangan anak muda dengan rentang usia rata-rata 20 tahun atau biasa disebut Z dan Y Generation alias para milenial. Sebagian anggota jutsru berusia remaja dengan rentang usai 15 sampai 18 tahunan.

Uniknya, Homescooter Vespa Kijang diinisiasi kalangan milenial yang secara sejarah sebetulnya mereka lahir di era ketika pasokan Vespa di tanah air sudah terhenti.

Dengan kata lain, anggota komunitas ini sebetulnya hanya mengenal vespa dari cerita orang tua mereka. Beruntunglah sebagian orang tua mereka masih memiliki vespa sebagai benda klasik.

"Rata-rata anggota komunitas kami mendapatkan motor vespa dari orang tua masing-masing. Ini semacam vespa warisan. Bahkan ada vespa dari kakek, lebih antik lagi. Makanya benar-benar kondisinya sangat dijaga, ini benda yang sangat berharga,"kata Yoga lagi.

Sebagian lagi mendapatkan vespa dari jual beli kendaraan seken. Tentu saja, harganya di pasaran sangat bersaing. Ada yang bisa mendapatkan harga lebih murah tapi ada yang juga mahal. 

Yoga menambahkan, selain memiliki vespa, anggota komunitas perlu mengetahui sejarah vespa dan variannya. Minimal mereka mengetahui dinamika vespa saat di Kijang tempo dulu.

Sehingga kesannya anggota komunitas tak hanya menggunakan vespa namun juga paham dunia vespa yang berasal dari Italia tersebut, beserta kisah perjalanannya. (*)

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved