Kepri Region
Serahkan Bantuan Kemanusiaan untuk Rohingya. Gubernur Nurdin Basirun: Duka Rohingya Duka Kita
"Karena duka Rohingya adalah duka kita semua, mari kita berdoa agar warga rohingya segera dapat terlepas dari permasalahan ini," kata Nurdin
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Mairi Nandarson
BATAM.TRIBUNNEWS.COM TANJUNGPINANG - Bantuan untuk para korban tragedi Rohingya yang dikumpulkan Forum Kemanusiaan akhirnya disalurkan.
Sebagaimana dirilis Humas Pemprov Kepri, Gubernur H Nurdin Basirun secara simbolis menyerahkan dana bantuan kemanusiaan untuk korban tragedi Rohingya, di Masjid Agung Al-Hikmah, Tanjungpinang, Ahad (17/9/2017).
Nurdin mengatakan bantuan yang diserahkan ini merupakan upaya nyata masyarakat Kepulauan Riau untuk turut serta membantu meminimalisir beban yang didapat para pengungsi Rohingya.
"Banyak saudara-saudara kita di sana yang menjadi imbas tragedi kemanusiaan tersebut. Sebagai warga internasional kita harus turut andil dalam membantu meringankan beban mereka," ujar Nurdin.
Baca: Kesempatan Petenis Lokal Unjuk Diri di BNI Sagara Cup 2017 di Tanjungpinang. 22-24 September
Baca: Gubernur Kepri Resmikan G1R1Jumantik. Nurdin Basirun: Lakukan 3M, Kita Bebas Nyamuk Aedes Aegypti
Baca: Pengusaha Kecil: Kok Begitu Mudahnya Gubernur Menaikkan Listrik 30 Persen
Baca: Gubernur Nurdin Sambut Baik Anambas Jadi Rute Kapal Pesiar SCC Singapura
Nurdin melanjutkan banyak upaya yang dapat diberikan sebagai manusia jika menilik keadaan Rohingya saat ini.
Jika tidak mampu turut serta kesana maka dengan bantuan fisik inilah yang menjadi jasa untuk mereka.
Tak lupa Nurdin berharap dari doa serta bantuan dari seluruh masyarakat Kepri ini dapat membantu meringankan Krisis dan tragedi Rohingya.
"Karena duka Rohingya adalah duka kita semua, mari kita berdoa agar warga rohingya segera dapat terlepas dari permasalahan ini," kata Nurdin.
Nurdin mengapresiasi Forum kemanusiaan yang mencetuskan diri untuk membantu menggalang dana di Kepri.
Nurdin langsung meminta kepada Sekdaprov Kepri yang juga hadir pada kesempatan tersebut untuk membentuk tim panitia dari Pemerintah untuk ikut serta membantu penggalangan dana di Kepri.
Dalam pada itu Ketua Forum Kemanusian Peduli Rohingya Provinsi Kepulauan Riau Ustdaz Ahmad dalam laporannya mengatakan bahwa pengumpulan dana ini merupakan tahapan awal penyelenggaraan bantuan untuk Rohingya dan kedepan ada tahapan selanjutnya dan jika memungkinkan nantinya juga akan mengutus relawan-relawan dari Tanjungpinang yang bersedia untuk turun langsung ke lokasi di perbatasan Bangladesh.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa keadaan pengungsi di perbatasan Bangladesh semakin hari bukan membaik malah buruk, sebanyak 420 Ribu jiwa pengungsi disana.
Untuk itu kami tidak menutup donasi dan akan tetap membuka jika masih ada yang ingin ikut menyumbang," ujar Ahmad.
Dari data yang didapat, pengumpulan dana sendiri sudah dimulai sejak Dua Minggu lalu sehabis melaksanakan Shalat Ghaib di Lapangan Pamedan saat itu terkumpul dana sebesar 26 Juta dan hingga hari ini sudah terkumpul dana sebanyak 322 Juta, untuk tahap pertama ini penyaluran dana sebesar 280 Juta yang akan dikirimkan langsung pihak Forum Kemanusian Peduli Rohingya Provinsi Kepulauan Riau ke lokasi perbatasan di Bangladesh.
Perwakilan MUI Provinsi Kepri Bambang Maryono mengucapkan terimakasih atas kinerja tim penggalang dana yang hingga saat ini terus semangat dalam menggalang bantuan yang ditujukan untuk pengungsi Rohingya.
"Kita tahu bahwa uang bukanlah segalanya, namun mungkin dapat digunakan untuk membantu pengungsi di Rohingya, selain itu kita juga membutuhkan niat yang tulus serta tidak lupa berdoa," ujar Maryono.
Ketua LAM Abdul Razak bersyukur saat ini Indonesia dengan keberagamannya, namun masyarakat nya dapat memahami perbedaan tersebut.
Jika melihat saudara seagama di tempat lain sedang mengalami musibah, saat inilah masyarakat Indonesia khususnya Kepri ikut turun tangan membantu mereka.
Hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H. TS. Arif Fadillah, Wakil Walikota Tanjungpinang Syahrul, Asisten III M. Hasbi dan Kadis Perdagangan Burhanuddin, serta masyarakat Tanjungpinang. (tom)