Gas Langka. Pedagang Bakpao Ini Masak Gunakan Bensin Campur Solar untuk Kompor. Inikah Akibatnya

Agung menuturkan, dari informasi para tetangga, sebelum kebakaran Rajiman sedang memompa tabung kompor untuk mengukus bakpao

Editor: Mairi Nandarson
KOMPAS.COM/Ika Fitriana
Sisa kebakaran rumah industri Bakpao, di Kelurahan Magersari, Kota Magelang, Sabtu (23/9/2017) 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Rumah industri makanan bakpao di Kelurahan Magersari, Kota Magelang, Jawa Tengah, ludes terbakar, Sabtu (23/9/2017) sore.

Pemilik rumah, Rajiman (60), mengalami luka-luka akibat musibah tersebut.

Saksi mata, Agung (25), menceritakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Dia sendiri tidak tahu awal mula terjadinya musibah tersebut.

Dia mengetahuinya setelah istrinya memberi tahu bahwa ada kebakaran tidak jauh dari tempat tinggalnya.

"Saya diberi tahu istri kalau ada kebakaran, saya bergegas menuju lokasi, dan sudah banyak warga yang sedang berusaha memadamkan api dengan manual," kata Agung.

Baca: VIRAL! Curhatan Ibu Muda Ini Bikin Heboh: Kalau Suami Tergoda Wanita Lain, Gw Bisa Apa

Baca: TETAP BANGGA! Langkah Tim Danone Indonesia Dihentikan Meksiko di Perempatfinal

Baca: SELAMAT! Gol Indah Andik Vermansyah di Piala AFF 2016 Raih Penghargaan

Menurut Agung, api dengan cepat membesar karena angin bertiup kencang. Barang-barang di dalam rumah Rajiman nyaris tak tersisa dilalap api. Kerugian yang diderita korban diperkirakan menjadi ratusan juta rupiah.

Agung menuturkan, dari informasi para tetangga, sebelum kebakaran Rajiman sedang memompa tabung kompor untuk mengukus bakpao.

Kompor yang digunakan merupakan jenis kompor yang biasa untuk memasak mi ayam.

"Tiba-tiba saja terdengar ledakan, api sangat cepat merambat, apalagi bangunan rumah masih semi permanen," imbuhna.

Api dapat dijinakkan setelah empat unit mobil pemadam kebakaran Kabupaten Magelang dikerahkan. Agung menduga ledakan berasal dari kompor yang bbmnya berisi campuran solar dan bensin itu.

Campuran ini sebagai alternatif bahan bakar di saat gas elpiji 3 kilogram kian langka di Kota Magelang.

"Pak Rajiman pernah mengeluh kesulitan mendapatkan gas (elpiji) 3 kilogram. Kemudian beralih ke bensin yang dirasa lebih murah. Karena mencari minyak tanah juga sudah tidak ada," katanya.

Kapolres Magelang Kota AKBP Hari Purnomo mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kebakaran karena masih dalam proses penyelidikan. Saat ini pihaknya telah memasang garis polisi di lokasi kebakaran, olah TKP, dan memeriksa sejumlah saksi.

Hasil penyelidikan awal, kata Hari, diketahui bahwa kebakaran diduga akibat ledakan tabung minyak pada kompor yang digunakan untuk membuat olahan bakpao.

"Tabung meledak diduga karena adanya kesalahan operasional dan menimbulkan api," kata Hari.

Akibat musibah ini, korban terpaksa dilarikan ke RSUD Tidar Kota Magelang karena mengalami luka bakar ringan.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved