Tewas Tertimpa Tiang Gawang
Bantah Sembunyikan Jatuhnya Kendrick, Begini Penjelasan Ketua Yayasan Sekolah Harapan Utama
Hartono ketua yayasan yang ikut datang ke rumah sakit mengatakan, mereka tidak kepikiran untuk membuat laporan ke pihak polisi karena alasan ini.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Tak hanya memeriksa wali kelas, polisi juga memanggil beberapa orang saksi terkait kematian Kendrick Grant Hans (8), seorang siswa Sekolah Harapan Utama yang terjatuh dan tertimpa gawang saat bermain di lapangan olahraga.
Beberapa saksi tersebut yakni Stella Dokter Klinik Harapan Bunda, ketua yayasan Harapan Utama Hartono, dan Kakak Kelas Korban bernama Hendy.
Stella mengatakan, saat dibawa ke Klinik oleh Hendy korban masih bernafas. Namun di mulutnya banyak mengeluarkan darah.
"Saya berpikir ini harus dibawa ke rumah sakit. Kemudian kami larikan ke Awal Bross," katanya, Jumat (13/10/2017) siang.
Baca: Menurut Wali Kelas, Beginilah Detik-detik Jatuhnya Siswa Harapan Utama hingga Meninggal Dunia
Baca: VIRAL! Beredar Video Oknum TNI Berkelahi dengan Pengemudi Mobil. Penyebabnya Sepele
Baca: Siswa Tewas Saat Olahraga. Kapolresta Barelang: Kalau Ada Kelalaian, Akan Ada Tersangka
Baca: Siswa Tewas, Polisi Minta Guru SD Harapan Utama Tak Takut: Kapolsek: Ini Musibah
Baca: BREAKINGNEWS. Tertimpa Tiang Gawang Saat Olahraga, Siswa SD Harapan Utama Ini Meninggal Dunia
Selama di perjalanan ke rumah sakit, Stella selalu memantau denyut nadi korban. Bahkan beberapa kali ia mencoba memompa jantung korban dengan kedua tangannya.
Tetapi Tuhan berkehendak lain. Kendrick meninggal saat perjalanan ke rumah sakit. "Saya sudah lakukan sebisa saya. Termasuk menekan perutnya dengan tangan," tegasnya.
Sementara itu, Hartono ketua yayasan yang ikut datang ke rumah sakit mengatakan, mereka tidak kepikiran untuk membuat laporan ke pihak polisi dengan alasan sibuk mengurus Kendrick yang mendapat musibah.
"Kemarin semuanya sibuk mengurus korban. Jadi tidak ada ke pikiran ke sana. Bukan kami sembunyikan ini," tegasnya. (*)