Ingin Perkosa dan Rampok Nadya, Dirly: Cintaku Ditolak, Aku Geram. Kuculik dan Kucakar Mukanya!
Lantaran kesal ditolaknya, ia pun menyusun rencana merudapaksa korban dan merampoknya. Namun, pelaku mengurungkan niatnya karena wajah korban rusak.
Namun mereka mengingatkan, agar jangan sampai terlibat perasaan.
Mereka juga sudah menganggap Dirly dan Nadya sebagai abang dan adik.
Baca: Residivis Pengedar Sabu, Ini Dia 4 Fakta Tersangka Penyayat Wajah Siswi SMA di Pematangsiantar
Baca: Pabrik Mercon Meledak - Mandor Pabrik dan Istrinya Jadi Korban, 18 Tetangganya Ikut Kehilangan Nyawa
Baca: KEJAM! Seorang Balita Dibiarkan Seminggu di Ayunan hingga Tewas. Pengakuan Orangtuanya Bikin Geram
Baca: ASTAGA! Terekam CCTV Seret Balita Usia 4 Tahun Pakai Tali, Jawaban Ibu Ini Mengejutkan
Tim Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut berhasil mengamankan Dirly di Rokan Hilir, Riau, sekitar pukul 04.30 WIB, Rabu (25/10/2017) kemarin.
Selain menangkap warga yang tinggal di Jalan Tanah Jawa, Gang Bunga Tanjung No 12, Kelurahan Melayu, Pematangsiantar ini, polisi juga mengamankan dua pelaku lainnya.
Keduanya, anem (40), abang kandung Dirli berperan menjual sepeda motor korban yang dibawa kabur Dirli dan Rio Anzara sebagai penadah.
Saat dihadirkan dalam paparan, Dirli, pria berkepala pelontos ini meringis kesakitan.
Berkali-kali ia kesulitan berdiri tegak sehingga harus dibantu kedua tangannya untuk berdiri.
Polisi bertindak tegas dengan menembak kedua kaki Dirli karena melawan dan berusaha melarikan diri.
Menurut informasi, kaki kiri Dirli patah akibat peluru yang menebus betis hingga tulang kakinya.
"Saya imbau, jangan pernah coba bermain di Sumut, jika tidak ingin kami tindak secara tegas seperti pelaku ini. Apalagi pelaku sangat sadis menganiaya anak di bawah umur," ucap Kasubdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Faisal Napitupulu.
Pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya di Kecamatan Kubu Darusallam, Riau.