KEPRI REGION
KEREN! Tagana Kepri Raih Juara Dalam Jambore Nasional dan ASEAN+3
Bunda Tagana Kepri, Hj Noorlizah Nurdin mengungkapkan rasa bangga atas prestasi yang diraih Taruna Siaga Bencana Provinsi Kepulauan Riau.
TRIBUNBATAM.id, TOMOHON - Bunda Tagana Kepri, Hj Noorlizah Nurdin mengungkapkan rasa bangga atas prestasi yang diraih perwakilan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Kepulauan Riau.
Tagana Kepri berhasil meraih juara 3 dalam kegiatan Jambore Nasional Tagana dan ASEAN +3.
Keberhasilan ini merupakan kerja keras semua pihak, terutama anggota Tagana yang telah berusaha memberikan yang terbaik sehingga Kepri meraih prestasi.
"Saya sangat senang, bersyukur dan bangga dengan para Tagana yang sudah berhasil meraih juara 3 lomba Manajemen Shelter pada kegiatan ini. Tentunya hal ini juga mengharumkan nama Kepri di kancah Nasional dan Internasional," kata Noorlizah usai menghadiri acara Puncak Apel Siaga Tagana 2017 di di Tomohon, Minahasa Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (27/10/2017).
Menurut Noorlizah, hasil ini akan memacu Tagana Kepri untuk lebih baik lagi dan terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam kesiapsiagaan memberi bantuan kepada korban bencana.
Noorlizah mengatakan pencapaian presatasi yang sudah ada saat ini, bukanlah menjadi tujuan akhir, namun merupakan titik awal dari perjuangan Tagana untuk memberikan yang terbaik dalam penanganan bencana di tengah masyarakat.
“Prestasi yang kita dapatkan ini jangan sampai membuat kita sombong dan tinggi hati. Namun makna dari prestasi ini adalah, bagaimana kita sebagai Keluarga Tagana bisa lebih meningkatkan keterampilan dan pengetahuan serta soliditas sesama anggota,” lanjut Noorlizah Nurdin.
Bunda Tagana mengungkapkan bahwa untuk masa mendatang, pemerintah akan terus melakukan pembenahan dan peningkatan kemampuan Tagana melalui berbagai macam pelatihan.
“Insya Allah, ke depannya, Pemerintah Provinsi Kepri akan lebih meningkatkan kapasitas dan profesionalitas Tagana dengan memberikan pelatihan serta membangun sinergitas dengan pihak terkait. Misalnya Basarnas, BNPB, TNI Polri dan tentunya dengan pemerintah kabupaten dan kota serta peran serta masyarakat pada umumnya,” ujar Noorlizah Nurdin.
Direktur Jenderal Perlindungan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat yang hadir mewakili Menteri Sosial RI berharap, lewat gelaran kegiatan yang berlangsung kurang lebih empat hari ini, mampu meningkatkan kualitas dan layanan anggota Tagana.
Terlebih, wawasan peserta makin bertambah lewat edukasi bersama negara ASEAN dan tiga negara asing.
"Lewat iven ini, kita makin tanggap dan cekatan disaat mengantisipasi dan menangani korban bencana nantinya. Tagana hadir ditengah-tengah masyarakat dan selalu siap siaga," ungkap Hikmat.
Jambore Nasional Tagana 2017 yang berlangsung dari tanggal 23-26 Oktober 2017 ini mengangkat tema “Beragam Untuk Bersatu, Bersatu Untuk Menanggulangi Bencana”.
Kegiatan yang dihadiri oleh 1.400 anggota tagana dari 34 Provinsi di Indonesia sebagai ajang pembinaan seluruh anggota.
Selain itu juga sebagai ajang untuk memupuk rasa silaturahmi, kebersamaan dan jiwa korsa.
Dalam apel perdana yang dirangkaikan dengan upacara penutupan ini, turut hadir juga, Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Wakil Gubernur Banten, Wakil Gubernur Kalsel, Bupati Taliabu, Bupati Sumbawa.
Serta sejumlah utusan negara ASEAN, masing-masing Filipina, Kamboja, Malaysia dan Jepang serta unsur Forkompimda Provinsi Sulut, Kabupaten Minahasa dan Kota Tomohon.