Motion

Budaya Menggendong Mulai Ditinggalkan, Komunitas Ini Gencarkan Kampanye

Kepri menggendong ingin orangtua sadar jika aktifitas menggendong anak, tidak merepotkan atau membuat capek.

ISTIMEWA
Komunitas Kepri Menggendong 

Begini Cara Gabung Komunitasnya

NURAINI Hasanah atau yang akrab disapa Iin, admin Kepri Menggendong mengungkapkan, menggendong anak dengan kain jarik pun tidak selamanya membuat bahu atau punggung si penggendong pegal.

Iin menyebutkan, jika orangtua merasa pegal saat menggendong anaknya, kemungkinan terbesar hal itu karena cara pemakaian kain gendongan yang salah.

"Yang buat pegal, karena sudah dililit-lilit, terus ditaruh lagi di punggung. Harusnya yang benar itu, dibuat jadi simpul," kata Iin menambahkan.

Komunitas Kepri Menggendong
Komunitas Kepri Menggendong (ISTIMEWA)

Di dalam komunitas, para member pun saling sharing mengenai tata cara menggendong yang benar tersebut.

"Yang gabung nggak semua ibu rumah tangga. Bahkan ada yang aktif bekerja. Di Tanjungpinang itu bahkan ada bapak-bapak, beliau dosen. Dan menggendong ini sangat membantu. Jika benar caranya, dua sampai empat jam pun menggendong tidak terasa pegal atau sakit. Dan kita bisa melakukan hal lain," tutur Ika Fairuza lagi.

Manfaat lain menggendong juga, bisa membangun kedekatan antara anak dengan orangtuanya. Serta menstimulasi motorik kasar anak.

"Mitos itu kalau katanya menggendong merepotkan, nanti anak tidak mau lepas. Dimana-mana anak kecil memang seperti itu. Ada masanya nanti dia mau lepas. Justru saat digendong, antara orangtua dengan anak bisa saling berkomunikasi. Ketika anak mendengar orangtuanya berbicara, secara tidak langsung nanti akan memperbanyak pembendaharaan kata anak juga," tutur Ika Fairuza.

Untuk bergabung dengan komunitas ini, cukup dengan memberi like pada fanpage facebook keprimenggendong. Atau lewat IG kepri_menggendong.

"Silakan saja koment atau DM, kalau memang ingin bergabung nanti kita berikan link untuk join grup WA nya," kata Iin Nuraini lagi. (*)

Sediakan Perpustakaan Khusus Berisi Gendongan

UNTUK menjalin komunikasi, para anggota komunitas Kepri menggendong secara rutin melakukan kopi darat.

Setidaknya sekali dalam sebulan mereka bertemu secara langsung. Agenda pertemuannya pun beragam.

"Ada tema setiap kami ketemu. Tapi biasanya pasti seputar belajar teknik menggendong yang terbaru, atau mengulas jenis gendongan baru. Biasanya sekalian kami mencoba gendongan itu. Tujuannya, biar si orangtua punya referensi sebelum membeli gendongannya," tutur Iin.

Komunitas Kepri Menggendong
Komunitas Kepri Menggendong (ISTIMEWA)

Iin menjelaskan, untuk kain gendongan pun memiliki banyak jenis dan model. Setiap jenis dan model tersebut, sudah disesuaikan dengan kebutuhan para orangtua. Penting bagi orangtua untuk memutuskan jenis gendongan yang dibutuhkannya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved