Tak Datang Membahas Cawagub Bersama Nurdin, Ini Jawaban Partai Pengusung
Namun anehnya, hanya Basyid datang sendirian. Padahal, pertemuan tersebut sejatinya akan dihadiri oleh pimpinan lima partai pengusung.
Penulis: Thom Limahekin |
lihat foto
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB), Abdul Basyid bertemu Gubernur Kepri H Nurdin yang juga Ketua DPW Nasdem Kepri, Senin (13/11/2017) siang.
Kedatangan Basyid ke Kantor Gubernur untuk membahas nama calon wakil gubernur Kepri pascamundurnya Agus Wibowo.
Namun anehnya, hanya Basyid datang sendirian. Padahal, pertemuan tersebut sejatinya akan dihadiri oleh pimpinan lima partai pengusung.
Selain PKB, partai pengusung lainnya adalah DPD Gerindra Kepri, DPW PPP Kepri dan DPD Demokrat Kepri.
Lalu, apa sebab petinggi partai pengusung tidak hadir dalam pertemuan dengan Gubernur Kepri tersebut?
Baca: Tak Datang Membahas Cawagub Berdama Nurdin, Ini Jawaban Partai Pengusung
Baca: Panlih Minta Calon Cawagub Pengganti Agus Wibowo yang Mundur. Ahar: Gubernur Mungkin Kirim 2 Calon
Baca: Beri Kuliah Umum di Unrika, Fauzi Bahar Bilang Ini Terkait Peluangnya Menjadi Cawagub Kepri
Sekretaris DPW Gerindra Kepri Onward Siahaan mengaku tidak mendapat informasi mengenai pertemuan tersebut.
Sebab, selama beberapa hari terakhir, dia sedang berada di luar Kepri.
"Saya belum mendapat informasi tentang hal itu. Tolong tanyakan langsung kepada ketua DPW Gerindra Kepri, Pak H Syahrul," anjur Onward.
Namun sayang, Syahrul sendiri tidak mengangkat telepon ketika hendak dikonformasi.
Sama seperti Syahrul, ketua DPW PPP Kepri Sarafuddin Aluan pun tidak mengangkat telepon.
Dari informasi yang diperoleh dari Abdul Basyid, Aluan sedang menghadiri acara tertentu di Makasar.
Sedangkan sekretaris DPD Demokrat Kepri Huznisar Hood menanggapi pertemuan Basyid dan Nurdin dengan sinis.
Dia mengatakan, ini adalah jadwal pertemuan ke dua antara para petinggi partai politik pengusung dengan Gubernur Kepri.
"Pada pertemuan pertama, kami tidak datang karena kami tidak diundang. Sekarang juga kami tidak diberitahu. Partai itu bersifat struktural. Jadi tidak hanya ketua partainya yang diberitahu tetapi juga pengurusnya. Kami santai saja," ungkap Huznisar.
Huznisar menegaskan, tidak mungkin Gubernur Kepri tidak mengetahui Apri Sujadi sebagai ketua DPD Demokrat Kepri dan Huznisar sebagai wakil ketua DPRD Kepri.
Karena itu, sikap Gubernur Kepri yang tidak mengundang para petinggi partai politik lainnya ini dinilai sebagai keputusan untuk memiliki wakil gubernur Kepri.
"Saya sudah malas omong karena selama ini saya omong terus. Saya jadi bosan omong," tegas wakil ketua DPRD Kepri ini.
Berita Lengkap Baca Edisi Cetak Tribun Batam, Selasa 4 November 2017
