BARELANG BRIDGE MARATHON 2017
Jangan Bilang Pernah Ke Batam Jika Belum Datang ke Jembatan Barelang. Ini Alasannya
Nama Jembatan Barelang yang di berikan oleh masyarakat setempat ternyata lebih popular ketimbang nama aslinya yaitu Jembatan Fisabilillah
Event ini merupakan kedua kalinya. Tahun lalu, ratusan pelari menemukan sensasi berlari membelah hambaran lautan di Barelang.
Mereka pun menemukan pengalaman tersendiri yang tidak ditemukan di daerah lain.
BP Batam Barelang Bridge International Marathon akan digelar pada 10 Desember 2017.
Ratusan peserta sudah mendaftar. Mereka datang dari berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Brunei, Kenya, dan tentu saja dari Indonesia.
Even akbar ini juga sebagai upaya untuk mengenalkan Batam di dunia internasional. Selain investasi, Batam juga mempunyai potensi lain yakni pariwisata.
Selama ini Batam menempati urutan tiga kunjungan wisatawan asing di tanah air, di bawah Bali dan Jakarta.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Buralimar mengatakan, membangun suatu daerah agar berkembang dan maju bukan hanya dari segi industri saja, melainkan juga dari segi pariwisata.
"Contoh Bali, Yogyakarta, Lombok, dan masih lain sebagainya. Itu kenapa banyak dikunjungi wisatawan. Karena ada yang destinasi wisata yang bisa mereka jual," kata Buralimar.
Ia menambahkan, Batam merupakan tempat yang terbilang spesial jika diselenggarakan event-event besar seperti Ruggedian Asia Obstacle Fun Race dan BP Batam-Barelang Bridge International Marathon 2017. Pendaftaran bisa dilakukan di SINI.
"Contoh di daerah Barelang, itukan ikon kita Jembatan Barelang sangat cocok jika diselenggarakan event-event seperti Sport Tourism.
Karena apa? Selain masyarakat olahraga mereka juga tidak bosan dengan pemandangan-pemandangan sekitar yang masih alami," ujar Buralimar.
Menurut Buralimar, kenapa di daerah Barelang antara jembatan 1 sampai jembatan 5 serta kawasan Nongsa menjadi tempat yang cocok jika di selenggarakan event sport tourism, karena dua titik daerah di Kota Batam tersebut merupakan daerah yang memiliki keistimewaan tersendiri.
"Jembatan Barelang misalnya dari jembatan 1sampai 5 itu kan ada sejarah masing-masing, masyarakat atau wisatawan sambil olahraga, disuguhi pemandangan yang menarik juga mereka akan mengetahui sejarah.
Rutenya juga tidak perlu dilakukan penataan ulang karena memang sudah cocok, nah ini akan menjadi ketertarikan tersendiri bagi wisatawan yang membuat mereka penasaran ingin mencoba. Inilah yang sebenarnya akan kita kembangkan," kata Buralimar. (egw)