HEBOH! Pasangan Pengantin Ini Baru Berusia 15 dan 16 Tahun. Mereka Dinikahkan Karena Soal Ini

Kedua pasangan itu, Andini (15) dan Arling (16), telah melangsungkan akad nikah pada Minggu (26/11/2017) siang di Lampa, Jl Poros Majene

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNTIMUR
Pasangan Andini (15) dan Arling (16) yang menikah di usia dini 

Akibatnya, sangat terkait erat dengan kesejahteraan perempuan muda yang mengalaminya.

"Mereka setelah menikah cenderung mengalami putus sekolah, sehingga memperoleh tingkat pendidikan yang rendah, status sosial yang menurun atau sub ordinasi dalam keluarga, hilangnya hak kesehatan reproduksi, tingginya peluang kematian ibu akibat melahirkan di usia muda, tingginya kematian bayi, hingga kekerasan dalam rumah tangga," ungkapnya.

Melihat dari dampak negatif yang ditimbulkan dari pernihakan dini ini juga menjadi tantangan capaian MDG’s 2015 lalu, terutama pada target untuk mencapai pendidikan dasar yang universal (Achieve universal primary education).

Sementara pernikahan dini seringkali membuat anak putus sekolah dan hal ini juga dapat menjadi tolok ukur keberhasilan program pemerintah wajib belajar 12 tahun.

Kemudian pada mengurangi kematian bayi dan meningkatkan kesehatan ibu, menikah di usia dini tentu akan hamil di usia muda yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin mengingat ketidaksiapan secara fisik dan mental anak perempuan untuk hamil dan melahirkan.

"Oleh karena itu komunikasi, informasi dan edukasi tentang pernikahan dini harus lebih ditingkatkan lagi yang didukung oleh semua stekholder bila perlu dibuat dalam bentuk Perda," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved