Motion

Komik, Hindari Foto dengan Pose Vulgar

Meski berisi fotografer serta model, namun komunitas ini memiliki prinsip penting yaitu no pub, no drug, dan no smooking.

ISTIMEWA

FOTOGRAFER dan model sepertinya sudah menjadi satu ikatan. Tidak heran jika fotografer dan model-model untuk difoto biasanya disatukan dalam satu grup atau satu komunitas.

Seperti komunitas satu ini, yang di dalamnya terdapat mereka yang hobi menjadi modelling dan fotografer.

Komunitas Media Kita atau Komik, begitulah sebutannya. Komunitas ini terbilang cukup lama yaitu mulai terbentuk 10 Januari 2013. Berarti sekarang sudah empat tahun hampir lima tahun.

"Komunitas ini bertujuan untuk menyalurkan bakat dan hobi. Sehingga lebih terarah dan terorganisir. Maksud media di sini adalah mencakup semua media yang berhubungan dengan entertaintment," ujar Putra Fallen, Ketua Komik.

Untuk saat ini komunitas mereka berjumlah 10 orang. Dan memiliki sistem organisasi sebagaimana sebuah komunitas. 10 anggota yang terdiri dari dua fotografer dan delapan model. Dan biasanya mereka akan sharing dengan sesama model begitu pula dengan fotografernya.

"Kami seminggu sekali ada meet up. Kalau modelling biasanya belajar catwalk, sharing kegiatan setiap minggunya, belajar gimana pembawaan baju, belajar make up, kalau ada lomba kami akan preapre buat ikut lomba," ujar Ayya Ashiddiqie, Wakil Ketua Komik.

Saat akan ada suatu perlombaan, maka mereka akan berdiskusi untuk memilih, siapa yang cocok untuk ikut perlombaan. Dan antara satu dengan yang lain akan membantu dan support juga.

Baca: Minuman Ini Segar Manis Beraroma Daun Pisang. Dapatkan Resepnya di Sini!

Baca: Satu Jaket Bisa Banyak Gaya! Contek Mix and Match Berikut Ini

Baca: Wajib Punya! Mules Shoes, Sepatu Kekinian yang Super Gaya

"Ada uang kas juga, dan kalau ada yang menang. Beberapa persen untuk kas. Uang kas ini akan digunakan buat beli alat makeup, hingga high heels," ungkap Ayya.

Dan tidak hanya itu, sebagai paduan antara fotografer dan model. Komik juga mempunyai mini studio, untuk melatih memotret fotografer dan melatih modeling pula saat difoto. Bahkan, untuk lebih memperdalam ilmu, mereka memanggil mentor yang ahli di bidang modelling untuk sharing ilmu kepada model-model komik.

Komunitas ini terbuka bagi siapa saja yang ingin gabung. Bahkan salah satu modelling juga ada berhijab. Jadi Komik tidak identik dengan pemoteratan yang nyeleneh. Bahkan mereka punya suatu prinsip komunitas, yaitu no pub, no drug, dan no smooking.

"Komunitas ini tidak terlalu terikat, kekeluargaan juga kuat dan kompak. Bahkan dari hobi bisa dapat penghasilan dan bisa tambah jadi hits juga," ujar Tania, salah satu model Komik yang berhijab.

"Saya sudah stop dancer, jadi coba ikut model. Menekuni model. Pengalaman berinteraksi ke orang lebih banyak, jadi banyak wawasan. Bisa jaga attitude. Dan bisa hits seketika," ungkap Dina yang juga merupakan salah satu anggota Komik Batam.

Untuk yang minat bergabung, bebas teruntuk lelaki atau wanita. Usia 17-26 tahun, disiplin, Tinggi minimal wanita160 cm dan pria 170 cm. Kamu bisa langsung DM di instagram @poetrafallen. (*)

Hunting Bareng Fotografer Karimun

KEGIATAN yang pernah dilakukan Komik hingga keluar Batam adalah goes to Tanjungbalai Karimun. Bahkan kegiatan ini sudah dua kali dilakukan. Pada Oktober 2016 dan Januari 2017.

"Di sini kami mengadakan hunting bareng dengan komunitas fotografer di Karimun. Jadi kami undang fotografer di Karimun untuk meramaikan," ujar Putra.

Saat Oktober 2016 ada sekitar 45 fotografer yang ikut serta. Sedangkan modelnya ada lima, tiga model dari Karimun dan sisanya berasa dari Batam.

Diketahui ada empat komunitas yang ikut meramaikan kegiatan ini. Dengan temanya adalah Strip Fotografi. Dengan berlokasi yang sama yaitu di Kantor Bupati Poros. Untuk Januari 2017 bahkan 50 fotografer yang ikut serta dengan tiga modelnya.

"Jadi disini kami hunting bareng sambil sharing. Peluang peluang job di Batam ataupun di Karimun," kata Putra. (*)

Hindari Pemotretan Terlalu Vulgar

KOMIK juga pernah melakukan private hunting bagi para fotograger di luar komunitas. Kegiatan yang dilakukan Febuari 2016 ini diikuti puluhan fotografer dari berbagai komunitas.

Dinamakan private tentu hanya terbatas bagi mereka yang memberikan sedikit honor kepada model yang mereka inginkan. Dalam hal ini tentu memiliki batasan, karena Putra menekankan untuk tidak melakukan pemotretan terlalu vulgar untuk model-modelnya.

Mereka yang pernah bekerja dengan Batam fighter club partner, Ducati, Batam Expo, hingga Carity ini pernah mendapatkan beberapa prestasi. Seperti juara 1 event motor club, fotogenik terbaik Januari 2013. Bahkan fotografer dan model pernah dipercaya untuk menjadi juri di lomba foto, lomba modeling.

Sementara itu harapan mereka untuk Komik adalah semoga semakin baik, bisa kompak, dan bisa go internasional. Dan bisa bertambah lagi anggota-anggota lainnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved