Motion
Budayakan Gowes, GPS Ajak Generasi Muda Jauhi Hura-hura
Gowes Phiton Semanting Batam adalah komunitas sepeda di Batam yang lebih dikenal dengan sebutan GPS Batam Bike.
MENGISI waktu luang dengan menggowes sepeda bersama rekan-rekan, tentu menjadi sebuah keasyikan dan keseruan.
Apalagi di barengi dengan kegiatan-kegiatan yang positif, maka akan menjadi sebuah pengalaman yang terbilang berkesan bagi pribadi masing-masing.
Inilah salah satu dampak positif dan manfaat yang dirasakan oleh anggota Komunitas GPS Batam Bike Club.
Gowes Phiton Semanting (GPS) Batam Bike club adalah sebuah komunitas sepeda di Kota Batam yang lebih dikenal dengan sebutan GPS Batam Bike.

Mulai terbentuk di Kota Batam 7 Mei 2015 lalu, saat ini komunitas sudah memiliki anggota aktif sekitar 33 orang.
Tujuan dari terbentuknya komunitas GPS Batam Sepeda untuk membudayakan hidup Sehat dan menjalin silaturahmi kepada sesama biker yang tergabung dalam komunitas, maupun para biker sepeda yang ada di Kota Batam.
"Tujuan utama dari komunitas kita ini GPS Batam Bike, sebenarnya untuk memberikan dampak positif terhadap generasi muda." Supaya terhindar dari berbagai kegiatan negatif, seperti narkoba, hura-hura tidak jelas, dan lain sebagainya yang bisa merusak masa depan generasi muda, "Ketua GPS Batam Bike Club, Aditya Warman, Sabtu (9/12/2017).
Baca: SIMAK! Rahasia Membuat Nasi Goreng Jawa Gurih dan Lezat
Baca: Riau Yacht Club Ingin Raih Medali Emas Asean Games
Baca: Berbagi Ilmu dan Berkreasi Bersama Menghasilkan Bonsai Indah
Selain gowes, GPS Batam Bike juga ada kegiatan sosial dan kerohanian pengajian satu minggu sekali.
Menurut Aditya, kegiatan sosial dan kerohanian yang rutin diadakan oleh pada anggota komunitas, untuk lebih menanamkan nilai positif. Karena di komunitas GPS Batam Bike ada anggota yang masih muda maupun remaja.
"Sasaran kita memang generasi muda agar bisa memberi nilai positif di lingkungan masyarakat. Kemarin juga GPS sukses mengadakan tur bulutangkis terbuka yang pertama," kata Aditya. (*)
Syarat Gabung Harus Punya Sepeda
KOMUNITAS GPS Batam Bike Club memiliki anggota dengan latar belakang yang berbeda-beda. Ada anggota Dewan, Tokoh masyarakat, dan para remaja mulai dari SMA sampai mahasiswa / mahasiswi.
Cara bagi masyarakat penyuka gowes yang ingin bergabung menjadi anggota cara cukup mudah.

Menurut Wakil Ketua tim GPS Batam Bike Club, Pieto, syarat utama untuk bergabung dengan komunitas, tentu harus memiliki sepeda dan harus memenuhi ketentuan yang sudah ditentukan sesuai anggaran anggaran rumah tangga (AD ART).
"Nanti jika ada masyarakat yang ingin segera bergabung langsung ke sekretariat GPS Batam Bike, di Perumahan Taman Cipta Asri, Kelurahan Tembesi," ujarnya.
Di komunitas GPS Batam ada pembahasan rutin yang digelar dua bulan sekali. Rapat terpisah.
Dikatakan, Pieto, pembahasan internal timbulnya seputar kegiatan yang akan dilakukan seperti jadwal rutin gowes.
Sementara membahas ekternal yaitu melakukan kegiatan sosial, antara lain memberi santunan kepada anak yatim piatu, mengikuti gotong royong di lingkungan terdekat, mengadakan acara olah raga, seperti event sports Bulutangkis 1 tahun yang lalu.
Yang tentu setiap akhir pekan biasanya kita kumpul-kumpul meski hanya sebatas silaturahmi dan di saat itu juga ikut muncul ide-ide baru, "katanya. (*)
Tak Lupa Berbagi dengan Sesama
MESKI memiliki kesibukan tersendiri selain gowes, para komunitas GPS Batam Bike Club juga tidak pernah lupa untuk berbagi dengan sesama.
Setiap bulan Ramadhan, para anggota selalu menyempatkan diri untuk berkunjung dan memberikan santunan kepada anak-anak panti asuhan maupun orang-orang yang membutuhkan pertolongan.
"Insya Allah kita rutin kalau menjelang Ramadhan. Kalau Ramadhan kemarin kita ke panti asuhan anak-anak yatim piatu di Tembesi," terang tim ketua timnas Batam Bike Club, Pieto. (*)
Pupuk Kebersamaan dan Tolong Menolong
MEMILIKI segudang pengalaman dan kegiatan gowes di berbagai tempat, beberapa anggota komunitas pasti memiliki suka duka selama bergabung dengan komunitas GPS Batam Bike Club.
Wakil Ketua tim GPS Batam Bike Club, Pieto, yang sudah lama bergabung menjadi anggota, mengatakan, pengalaman selama bergabung di komunitas banyak hal yang menjadi kenangan.
"Seperti ada yang terjatuh saat gowes di Duriangkang, perbedaan pendapat, macam-macamlah," imbuhnya.
Meski demikian dengan kebersamaan secara terus menerus, tentu akan meningkatkan tali silaturahmi semakin erat dan rasa solidaritas antara sesama anggota GPS Batam Bike Club semakin tinggi. "Kalau saya rasa banyak sukanya," ujarnya.
Selain Pieto, pengalaman suka duka selama bergabung menjadi anggota komunitas adalah Anto PJ atau sering di panggil Pak Anto oleh sesama anggota GPS Batam Bike Club.
Anto menuturkan, setiap satu kelembagaan atau komunitas, tentu tak luput dari rasa suka dan duka. Karena dengan adanya suka dan duka jelas akan menambah keakraban sesama anggota komunitas.
"Kalau duka ada, seperti pas gowes tiba-tiba hujan, terjatuh," kata Anto.
Namun, Anto menambahkan, gunanya kebersamaan dan kekompakan di komunitas adalah saling bahu membahu dan tolong setiap saat.
"Itulah indahnya sebuah kebersamaan," katanya. (*)