Sanksi Baru Dijatuhkan ke Korea Utara, dari Pengurangan Bensin 90% sampai Suruh Pulang Warganya
Dewan Keamanan PBB secara bulat setuju untuk menjatuhkan sanksi lebih keras kepada Korea Utara.
Langkah tersebut menargetkan bisnis pelayaran Korea Utara dan perusahaan China yang melakukan perdagangan dengan Pyongyang.
PBB juga menyetujui sanksi baru menyusul uji coba nuklir Korea Utara pada 3 September 2017.
Langkah-langkah ini membatasi impor minyak dan melarang ekspor tekstil sebagai upaya mengosongkan bahan bakar dan pendapatan Korea Utara untuk program senjatanya.
Berhasilkan Sanksi Sebelumnya?
AS telah menjatuhkan sanksi kepada Korea Utara selama lebih dari satu dekade, namun tidak banyak keberhasilan yang didapat dari usaha itu.
Korea Utara menyebut sanksi baru hanya akan mempercepat program nuklir mereka.
Negara itu terus menguji rudal nuklir dan balistik meskipun ada tekanan-tekanan dari PBB, seperti:
1. 30 November 2016
PBB menargetkan perdagangan batu bara Korea Utara dengan Cina, mengurangi ekspor hingga sekitar 60 persen di bawah batasan penjualan baru.
Ekspor tembaga, nikel, perak, seng dan penjualan patung juga dilarang
Apa yang terjadi selanjutnya?
Pada 14 Mei 2017, Korea Utara menguji coba roket balistik yang baru dikembangkan dengan kemampuan membawa hulu ledak nuklir yang besar.
2. 2 Juni 2017
PBB memberlakukan larangan bepergian dan pembekuan aset pada empat entitas dan 14 pejabat, termasuk kepala operasi mata-mata Korea Utara di luar negeri
Apa yang terjadi selanjutnya?