Komandan Marinir AS Minta Ratusan Prajuritnya Siap Hadapi Pertarungan Besar. Mau Perang?

Kehadiran mereka di Norwegia dimaksudkan untuk mendukung operasi NATO dan Komando Eropa AS, serta untuk membantu Korps Marinir

Editor: Mairi Nandarson
washingtonpost/Cliff Owen/AP
Komandan Korp Marinis AS, Jenderal Robert Neller saat di Capitol Hill 2 Februari 2016 

TRIBUNBATAM.id, OSLO - Komandan Korps Marinir AS mengatakan kepada sekitar 300 Marinir di Norwegia pekan ini bahwa mereka harus siap menghadapi pertarungan besar yang akan datang.

Juru bicara Korps Marinir AS seperti dikuti dari WashingtonPost, mengatakan, tak ada musuh mana yang akan mereka hadapi, melainkan hanya untuk memotivasi marinis.

"Saya harap saya salah, tapi ada perang yang akan datang," Jenderal Robert Neller mengatakan kepada Marinir, Kamis (21/12/2017),  sebagaiman dikutip Military.com.

Baca: Mulai Menurun Dibanding 2 Hari Lalu, Penumpang Kapal Ferry Berdesakan di Pelabuhan Sekupang

Baca: Derita Warga Pulau di Perbatasan. Cuaca Buruk, Kapal Feri Tak Beroperasi. Naik Pesawat, Tiket Mahal

Baca: Fitur-fitur Baru di WhatsApp yang Hadir Tahun 2017. Ada Fitur Hapus Pesan Salah Kamar

"Anda bertarung di sini, pertarungan informasi, pertengkaran politik, oleh kehadiran Anda."

Neller mengatakan itu, saat mengunjungi pasukan rotasi Marinir di dekat Trondheim, sekitar 300 mil sebelah utara Oslo.

Marinir telah ditempatkan di sana sejak Januari 2017.

Kehadiran mereka di Norwegia dimaksudkan untuk mendukung operasi NATO dan Komando Eropa AS, serta untuk membantu Korps Marinir memfasilitasi pelatihan cuaca dingin dan kondisi pegunungan.

Neller dan pemimpin Corp lainnya mengatakan kepada pasukan bahwa mereka harus siap menghadapi perubahan dalam misi masa damai mereka, jika kebutuhan itu muncul.

Secara khusus, Neller memprediksi Pasifik dan Rusia menjadi fokus konflik di masa depan di luar Timur Tengah, demikian dilaporkan Military.com sebagaimana dikutip dari Washington Post.

"Ingat saja kenapa kau ada di sini," Sgt. Mayor Ronald Green kepada tentara, menurut situs berita militer tersebut.

"Mereka sedang menonton. Sama seperti Anda melihat mereka, mereka mengawasi Anda. Kami punya 300 Marinir di sini; kita bisa pergi dari 300 menjadi 3.000 semalam. Kita bisa menaikkan bar. "

Sebagai general jenderal Marinir, Neller adalah anggota Kepala Staf Gabungan, tim kepemimpinan senior Pentagon yang bertanggung jawab untuk perencanaan darurat.

Awalnya dia tidak jelas sampai sejauh mana komentarnya menunjukkan perang yang sebenarnya akan datang atau hanya dimaksudkan sebagai omongan untuk pasukan yang ditempatkan jauh dari rumah selama liburan Natal.

Letnan Kolonel Eric Dent, juru bicara jenderal itu, mengatakan kepada The Washington Post pada Sabtu malam bahwa ucapan Neller dimaksudkan untuk menginspirasi dan memfokuskan pelatihan Marinir.

"Pikiran perang memiliki cara untuk memotivasi pejuang agar berlatih keras dan meningkatkan kesiapan. Saya tidak bisa membayangkan ada pemimpin militer profesional yang memberi saran kepada Prajurit, Pelaut, Pengawal, Marinir, dan Penjaga Pantai bahwa kita seharusnya tidak menganggap bahwa konflik sedang tertunda,"kata Dent dalam sebuah email.

"Bersiaplah adalah latihan yang konstan dan fokus kembali. Neller dan yang lainnya berkata, Jika Anda menginginkan kedamaian, latihlah perang. Itulah yang kami inginkan dan sedang lakukan," katanya. (washingtongpost)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved