'KIAMAT' Bisnis Ritel Berlanjut, Lima Toko Ini Diprediksi Gulung Tikar Tahun Depan
Tahun 2017 bisa dikatakan 'kiamat' bagi bisnis ritel. Sejumlah perusahaan luluh lantak tak kuasa menahan guncangan sektor itu.
Diprediksi, kian banyak cabang Nine West yang tumbang pada 2018.
Perusahaan ini bersifat privat sehingga informasi kondisi keuangannya terbatas.
Namun, Nine West mulai menutup gerai tatkala masa sewanya habis.
2. Payless Shoesource
Dewasa ini, rupanya bukan saat tepat berjualan sepatu. Payless Shoesource telah mengajukan proses bangkrut pada April lalu.
Sejumlah toko telah tutup dan utang masih menumpuk.
Perusahaan terus menghadapi kondisi pasar yang menantang dan membuat lebih banyak toko segera tutup.
Sejak mengajukan bangkrut, sebanyak 800 gerai Payless Shoesource tumbang dan menyisakan 3.500 toko lainnya di seluruh dunia.
3. GNC
GNC memang tak begitu merana seperti peritel lainnya.
Pada kuartal terakhir 2017 ini, perusahaan itu masih membukukan laba sebesar 21,5 juta dollar AS.
Angka itu turun dari sebelumnya 32,4 juta dollar AS pada periode sama tahun sebelumnya.
Meski menunjukkan kinerja yang masih baik, GNC menghadapi sejumlah tantangan.