KISAH Inspiratif Sertu Anwari, Prajurit yang Sukses Jadi Tukang Cukur. Tarifnya pun Cuma Rp 6.000
Para pria baik dewasa maupun anak-anak rela antre demi bisa cukur rambut dengan pemilik kios tersebut, Sertu Anwari.
TRIBUNBATAM.ID, MAGELANG - Sebuah kios kecil bertuliskan "Comando" selalu ramai dikunjungi pria dewasa maupun anak-anak setiap sore hingga malam.
Letaknya di pinggir Jalan Magelang-Salatiga, Dusun Diwak, Desa Purwosari, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Mereka rela antre demi bisa cukur rambut dengan pemilik kios tersebut.
Sang pemilik kios yang merangkap jadi tukang cukur itu tak lain adalah seorang anggota TNI bernama Sersan Satu (Sertu) Anwari.
Keahlian mencukur Anwari ternyata banyak digemari pelanggannya. Meskipun sejak awal Anwari bukanlah tukang cukur.
Pekerjaannya itu dilakukan selepas ia berdinas sebagai ajudan Komandan Kodim 0705/Magelang, setiap Senin-Jumat, pukul 16.00 - 21.00 WIB.
"Saya merintis jasa potong rambut ini sejak tahun 2015, ya awalnya untuk mengisi waktu setelah pulang dinas," kata Anwari, belum lama ini.
Baca: Kekurangan Pria, Kumar Ditodong dan Diculik Lalu Dipaksa Menikah. Ia pun Menangis Minta Pulang
Anwari mengaku tidak pernah belajar khusus cara memotong rambut.
Dia mengasah keahliannya itu dengan otodidak dan dari berbagai referensi.
Dia mula-mula membuka jasa potong rambut di rumahnya.
Lambat laun dia memiliki banyak pelanggan hingga kemudian membuka kios kecil bernama "Comando".
"Nama Comando ada kaitannya dengan profesi utama saya, terinspirasi dari satuan di mana saya berdinas," ungkapnya.
Anwari mematok tarif jasa potong rambutnya hanya Rp 6.000 per orang.
Tak heran jika ia kerap 'kebanjiran' pelanggan.
