Polisi Temukan Kejanggalan, Dua Remaja Pemicu Kematian Johan di Jembatan Dompak Tersangka

Menurut Ardyanto, ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh dua pelaku untuk melukai Johan dan ke dua tersangka akan dijerat kasus penganiayaan

tribunbatam/wahib waffa
Pelaku membawa broti saat pra rekonstruksi ABG tewas di jembatan Dompak I, Jumat (19/1/2018) 

TRIBUNBATAM.Id.TANJUNGPINANG - Dua remaja yang masih duduk di bangku SMA di Tanjungpinang yang diduga menjadi penyebab kematian remaja lain di Jembatan I Dompak akhirnya ditetapkan tersangka.

Seperti diberitakan sebelumnya, Johan, pemuda asal Gesek KM 20 Toapaya, tewas dalam aksi trek-trekan di jembatan tersebut akibat menghindari kayu broti yang digunakan tersangka untuk merintangi aksinya.

Akibatnya, Johan terjatuh dan mengalami\ luka serius di bagian kepala dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, Kamis (18/1/2018) malam.

Dua remaja yang menjadi tersangka tersebut berinisial AA (17) dan MJ (15).

Baca: Diduga Gara-gara Balapan Liar di Jembatan Dompak, 2 Orang Keroyok ABG Hingga Tewas!

Baca: ABG Tewas di Jembatan Dompak! Beginilah Pengakuan Saksi Mata Kejadian!

Baca: ‎BREAKINGNEWS: ABG Tewas di Jembatan Dompak! Begini Pengakuan Pelaku Soal Detik-detik Kejadian!

Baca: Bukan Dikeroyok Tapi Dirintangi Broti. Begini Kronologi Tewasnya ABG di Jembatan I Dompak

Penetapan tersangka ini disampaikan langsung oleh Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro dalam ekspose, Sabtu (20/1/2018).‎

Menurut Ardyanto, ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh dua pelaku untuk melukai Johan dan ke dua tersangka akan dijerat dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan orang lain meninggal dunia.

Unsur penganiayaan ini ditemukan tim reskrim dan Satlantas Polres Tanjungpinang setelah melakukan penyelidikan dan melakukan gelar perkara hingga empat kali.

"Setelah kita lakukan pemeriksaan, diketahui kedua pelaku ini sengaja menghalangi laju motor korban saat melintas kencang dengan ‎kecepatan 100 km/jam ke bagian kepala korban. Hingga akhirnya korban terjatuh dan menabrak ke dinding pembatas jembatan," ujar Ardiyanto.

Ardyanto menjelaskan kronologi kejadian tersebut, pada Kamis malam, pukul 22.00 WIB, terdapat dua kelompok yang nongkrong berseberangan jalan di jembatan tersebut.

Saat itu, korban berulang kali menggeber sepeda motornya atau dalam istilahnya "ngetrek".

Kelompok pelaku yang berjumlah lima orang awalnya tenang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved