Kesal Pohon Cengkih Dirusak, Warga Anambas Amankan Seorang Pencuri Cengkih!

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Tewang warga Tanjung Lambai Desa Sri Tanjung Kecamatan Siantan kesal bukan main. Itu setelah kebun cengkih miliknya yang berlokasi di wilayah Tanjung dirusa orang.

Jengah dengan ulah si pelaku, ia bersama anak buahnya menyergap pelaku di kebun miliknya itu. Satu karung cengkih berikut dengan dahan yang telah dirusaknya itu, menjadi bukti ulah si pelaku yang diamankan pada Rau (24/1) pagi.

Baca: Inilah Kisah Cinta Soeharto di Masa Muda! Terungkap Beginilah Caranya Menaksir Ibu Tien!

Baca: Terungkap! Inilah Ajian Jaran Goyang Ilmu Pemikat Lawan Jenis! Begini Sejarahnya!

Baca: Terbongkar! Di Balik Nama Legendaris Gang Dolly di Surabaya! Mengejutkan Inilah Dolly Sebenarnya!

Kepada sejumlah awak media, pria yang kesehariannya bergelut dalam usaha perikanan ini, tidak mempersoalkan kalau pohon cengkih yang diambil untuk keperluan perut. Hanya saja, ia menyayangkan bila sampai merusak pohon yang menjadi salahsatu sektor unggulan rempah di Anambas ini.

"Dia kalau ambil untuk cari makan, saya tak masalah. Nah ini sampai merusak pohonnya. Itu yang saya sesalkan," ujarnya Rabu (24/1/2018).

Tewang tak menampik kalau anak buahnya pernah melaporakan terkait pencurian cengkih dengan cara merusak dengan cara memotong dahan serta ranting pohon itu sebelum mengambilnya. ‎

Saat ditangkap, pelaku yang diketahui bernama Emi ini pun, sama sekali tidak melawan. Aksi yang dilakukan oleh pelaku ini pun, diketahui bukan kali pertama dilakukannya. Aksi serupa, diketahui pernah ia lakukan di pasar dengan mengambil jahe milik pedagang.

"Begitu ketahuan, kami bawa ke rumah dulu. Baru diserahkan ke kantor polisi. Memang, saya pernah dengar kalau dia ini kurang sehat (waras). Yang buat bingung, kalau kurang sehat, kenapa bisa mencuri seperti itu," ungkapnya.

‎Kapolsek Siantan AKP Yudha Surya Wardana membenarkan adanya hal tersebut.. Saat ini, Emi telah diamankan di Polsek Siantan untuk keperluan ‎lebih lanjut.

"Yang bersangkutan sudah kami amankan," ujarnya. Pihaknya pun, juga berkoordinasi dengan dinas sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Anambas untuk menindalanjuti hal ini. Koordinasi ini dilakukan, karena pelaku diduga menderita gangguan kejiwaan.

"Kami akan menggandeng dan berkoordinasi dengan Dinas sosial. Karena mereka sudah memiliki data lengkap warga yang mengalami penyakit gangguan kejiwaan," ungkapnya. (*)