KALEIDOSKOP 2017

Merinding, Ini 7 Pelaku Pembantaian di Indonesia yang Dihantui Arwah Korbannya, Nomor 5 Ngeri

Sejumlah pelaku kasus pembunuhan mengaku pernah dihantui arwah korbannya

TribunStyle
Ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id - Sejumlah pelaku kasus pembunuhan mengaku pernah dihantui arwah korbannya. Makhluk halus itu datang dan menghantui pikirannya.

Meskipun masih bisa diperdebatkan, namun tujuh kisah berikut ini benar-benar mereka alami.

Berikut daftarnya:

1. Pelaku didatangi arwah, tanya alasan membunuh
Tersangka pembunuhan sadis, WL alias Tofui (15) merasa ketakutan setelah membunuh tetangganya Sui Chen alias Sui Tiang (71).

Ketika diwawancarai, remaja bermata sipit ini mengaku dihantui arwah korbannya.

"Tadi malam saya didatangi. Korban bertanya pada saya, kenapa saya membunuh dia," ungkap tersangka sembari menundukkan kepalanya, Kamis (3/11/2016) sore.

Saat didatangi korban, Tofui mengaku sangat ketakutan. Bahkan, pelaku kejahatan lain yang satu sel dengan tersangka kebingungan melihat tingkah remaja kelas II SMA ini.

Adapun kasus ini terjadi di Kelurahan Sunggal, Medan.

2. Menyerahkan diri akibat tak tahan dihantui arwah korban
SP (29) warga Desa Martapura, Kecamatan Sikap Dalam, Empat Lawang, Sumatera Selatan akhirnya menyerahkan diri ke polisi.

Alasannya ia tak tahan karena dirinya terus dihantui arwah korban yang di bunuhnya.

SP merupakan pelaku pembunuhan sadis seorang petani bernama Suharto (45) pada 5 Oktober 2016 silam. Korban ditemukan dengan kondisi mengenaskan akibat luka bacok.

Pembunuhan ini dilatarbelakangi masalah uangnya piutang yang tak kunjung dibayar korban.

3. Pelaku pembunuhan stres didatangi arwah korban
Hendri Gondrong (35) stress setelah ia dihantui arwah korban yang dibunuhnya.

Kepada polisi, dirinya mengaku tak tenang lantaran terus dihantui.

Adapun warga Jalan Durung, Kelurahan Sidorejo Hilir, Medan Tembung ini merupakan pelaku pembunuhan terhadap seorang perempuan bernama Azka Tania (34), yang jasadnya ditemukan di kamar 9 Hotel Helvicona, Tuntungan, Medan.

Pelaku mengakui perbuatannya saat gelar perkara yang berlangsung di Mapolsek Delitua pada 5 April 2017 lalu.

4. Suami dibuntuti arwah istri yang dibunuhnya
Akibat sering cekcok dan cemburu, Mahmudi tega membunuhi Lika, istrinya dengan cara yang amat sadis.

Jasad Lika ditemukan sudah membusuk dalam karung yang dikubur di belakang rumah pada 25 Desember 2016 lalu. Lika sendiri dibunuh dengan cara ditikam pisau.

Kepada polisi, Mahmudi mengaku tak tenang setelah arwah istrinya terus menghantui.

Adapun kasus pembuhan ini terjadi di Tenanraya, Pekanbaru, Riau. Polisi berhasil meringkus pelaku dalam waktu 24 jam setelah jasad korban ditemukan.

5. Menyerahkan diri ke polisi setelah arwah korban minta pertanggungjawaban
Teka-teki kematian seorang pelajar SMA bernama Khori Larasati (16) akhirnya terungkap setelah Angri Pradana Siagian, menyerahkan diri ke polisi.

Ia mengakui perbuatannya telah melakukan pembunuhan.

Padahal awalnya kepolisian sedikit kesulitan mengungkap kasus ini karena kurangnya petunjuk.

Kepada polisi, pelaku mengaku kerap dihantui arwah korbannya. Arwah tersebut meminta pertanggungjawaban lantaran telah membunuhnya.

Tertekan, akhirnya pelaku menyerahkan diri. Akan tetapi polisi sendiri sudah memiliki petunjuk yang mengarah pada tersangka.

Adapun kasus pembunuhan ini terjadi di Labuan Ruku, Meranti, Sumatera Utara pada Agustus 2016 lalu. Pembunuhan dilatarbelakangi upaya pemerkosaan yang dilakukan pelaku.

Korban dibunuh dengan cara dipukul dan dicekik. Lalu jasadnya dibuang ke parit bekas galian. Pelaku tertangkap dua bulan berselang setelah penemuan jasad korban.

6. Arwah korban pembunuhan menempel di barang bukti
Petugas Polsek Denpasar Selatan terpaksa menggelar prosesi ngulapin di Mapolsek.

Ini dilakukan untuk mengembalikan arwah korban pembunuhan serta membersihkan arwah korban yang diyakini mengikuti barang bukti (BB) yang diamankan polisi.

Sebagaimana dilansir Tribun Bali, Kanit Reskrim Iptu Hendi Setiadi, mengatakan bahwa arwah korban mengganggu penghuni rumah dinas di sekitar polsek, mengganggu dirinya, dan mengganggu pelaku yang telah mencabut nyawa korban dengan tiga kali pukulan di kepala korban.

Pelaku diketahui begitu ketakutan di dalam sel setelah dihantui setiap malam.

Adapun ini merupakan kasus pembunuhan terhadap Windy Palella di Denpasar, Bali pada 15 Januari 2015 silam.

7. Pelaku ketakutan dihantui arwah calon istri
Martinus Asworo lari kemudian sembunyi di kamar kos setelah ia mengaku ketakutan dihantui oleh arwah Wiedywati alias Wiwid (30), yang tak lain adalah calon istri yang dibunuhnya.

Adapun Chatarina ditemukan dalam kondisi tewas dengan beberapa luka pada Kamis 11 Mei 2017.

Jasadnya tergeletak di kawasan Sukabangun II, Kelurahan Sukajaya, Sukarami, Palembang, setelah pamit berangkat ke Yogyakarta bersama calon suaminya, Martinus, untuk melakukan foto pre-wedding.

Namun, pasca-ditemukan tewas, Martinus yang diketahui sebagai orang terakhir yang bersama korban tidak diketahui keberadaannya.

Dikutip dari Sriwijaya Post, Martinus ditangkap Tim Rimau Polda Sumsel di tempat persembunyiannya di sebuah kosan Anggrek lantai 2 No 7, Jalan Maulana Yusup, Bandar Lampung, Senin (12/6/2017) sekitar pukul 14.30 WIB.

Pria yang ditetapkan sebagai tersangka atas pembunuhan kekasihnya itu lalu dibawa ke Mapolda Sumsel untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dia langsung ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan calon pengantinnya. (TribunStyle.com)

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved