KAPOK? Dua Bule yang Nekat Berjemur di Tengah Jalan Dilindas Motor. Videonya Viral
“Bule sudah berani mengganggu ketertiban umum. Ditegur saja secara baik-baik, beretika di Bali,” kata pemilik akun
TRIBUNBATAM.id, DENPASAR - Netizen di Pulau Bali dihebohkan aksi dua wisatawan asing. Jika biasanya wistawan berjemur di pantai, kedua wisatawan tersebut malah berjemur di jalan dengan posisi menelungkup.
Tangan keduanya juga terlihat memegang botol minuman.
Kontan aksi mereka ini menarik perhatian warga sekaligus mengganggu aktivitas pengguna jalan.
Baca: Batang Pisang Raksasa Itu Ternyata Benar-benar Ada Lho. Tumbuhnya di Indonesia
Baca: Kronologi Mahasiswi Hamil Didorong Pacar ke Sungai. Selamat, Saat Minta Tolong Pukul 02.00 Dinihari
Baca: Tak Hanya Gerhana Bulan, Fenomena Langka Lain Juga Terjadi pada 31 Januari Itu. Ini Penjelasannya
Dalam video berdurasi 9 detik tersebut, terlihat dua warga lokal kesulitan melintas karena aksi kedua pria asing ini.
Saat pengendara hendak melintas, kedua wistawan tersebut malah cuek dan terus berjemur di tengah jalan.
Entah karena kesal atau ingin segera melanjutkan perjalanan, salah satu pengendara nekat menggilas salah satu wisatawan tersebut.
Sontak wisatawan tersebut kaget dan langsung bangun. Pengendara tadi berlalu begitu saja tanpa memedulikan wisatawan tersebut.
Video ini pertama kali diunggah pemilik akun Facebook Bo Gerster pada 5 November 2017 silam.
Peristiwa ini terjadi di Gang Sorga, Legian, Kuta, Bali. Namun, video ini menjadi viral di awal 2018. Bahkan, video ini sudah disebarkan 13.175 kali.
Beragam komentar datang dari netizen. Umumnya mereka mengecam aksi kedua wistawan ini yang seenaknya tidur di jalan dan mengganggu kenyamanan warga.
Baca: TERCYDUK! Pengawal Cantik Presiden Jokowi Saat Kunjungan Kenegaraan. Siapa Dia?
Baca: NEKAT! Sambil Gendong Bayi, Wanita Ini Ancam Loncat dari Gedung Lantai 3. Pemicunya Sepele
Baca: HEBOH! Vietjet Kirim Model Seksi dalam Penerbangan Tim Sepak Bola U-23. Ini yang Terjadi di Kabin
“Bule sudah berani mengganggu ketertiban umum. Ditegur saja secara baik-baik, beretika di Bali,” kata pemilik akun Nyoman Rantau Nyoman.
“Hahaha kapok Kau Bule..Kau kira kau dianggap dewa kalau bertingkah seperti setan,” timpal pemilik akun Suarna Cahyana.
Wakil Ketua DPD Perhimpuan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali Anak Agung Adhi Ardana menyayangkan adanya peristiwa ini.
Menurut dia, peristiwa seperti ini merupakan dampak dari pariwisata massal.
“Akibat pariwisata massal dan persaingan harga menjadikan Bali juga ada sebagian berkategori murah. Aakhirnya tentu wisatawan yang berkunjung pada segmen ini adalah termasuk level masyarakat golongan ke bawah di negaranya,” kata Ardana, Senin (29/1/2018).
Turis pada segmen ini biasanya datang dengan kebiasaan-kebiasaan yang menganggap Bali sebagai pemuja wisatawan.
Ardana berpandangan hukum harus ditegakkan baik kepada warga maupun wisatawan.
Pemandangan wisatawan yang ugal-ugalan dan melanggar aturan di jalan menjadi pemandangan lazim. Misalnya, mereka mengendarai motor tanpa mengenakan helm dan berpakaian tidak pantas.
“Aparat penegak hukum harus tegas karena hal itu akan membawa dampak bagi masyarakat sebagai contoh yang tidak baik,” kata Ardana.(*)