Dampak Warga Makan Daging Kucing Jualan Sujadi, Dinkes Khawatir Penularan Rabies
Aksi Sujadi yang menjual daging kucing akan berdampak bagi kesehatan warga yang sudah menyantapnya.
TRIBUNBATAM.id - Seorang pria bernama Sujadi (55) asal Lampung Tengah, menjadi bulan-bulanan warga karena menjual daging 100 ekor kucing.
Sujadi ternyata menjual 100 ekor kucing dengan dalih sebagai daging kambing muda harga Rp100 ribu per kilogram.
Polres Pagar Alam, Sumatera Selatan langsung menangkap Sujadi yang menjadi tukang jagal 100 ekor kucing.
Kapolres Pagar Alam AKBP Januar Kencana Setia Persada mengonfirmasi penangkapan Sujadi yang dilakukan kurang dari satu hari.
Sujadi sempat viral karena videonya yang dipukuli warga beredar di media sosial.
“Setelah viral di medsos, kami membentuk tim untuk mencari keberadaan pelaku. Kurang 1x24 jam, pelaku akhirnya kita tangkap,” ujar AKBP Januar.
Aksi Sujadi yang menjual daging kucing akan mengancam kesehatan warga yang sudah menyantapnya.
Apalagi kucing-kucing yang terkena rabies, warga yang sudah terlanjut memakannya akan berpotensi tertular.
Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam diminta turun langsung melakukan pemeriksaan terhadap warga yang diduga mengonsumsi daging kucing.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, Ira Primades, buka suara terkait hal tersebut.
Ira menjelaskan bahwa belum ada laporan warga yang mengalami gejala rabies.
“Kita meminta Dinkes Pagar Alam untuk jemput bola karena khawatir penyebaran virus rabies dari daging kucing yang sempat dikonsumsi. Ini sebagai upaya pencegahan penularan rabies,” kata Ira kepada wartawan, Rabu (10/9/2025), dikutip dari Kompas.com.
Ira menegaskan, kucing bukan hewan ternak yang layak dikonsumsi karena dapat menularkan virus rabies.
Ia juga mengingatkan warga agar waspada terhadap gejala seperti demam tinggi, muntah, kejang, atau gangguan kesehatan lain.
“Kucing juga berpotensi membawa cacing parasit seperti toksoplasma kepada manusia. Jika seseorang mengonsumsi daging kucing yang mengandung toksoplasma dapat menyebabkan cacat janin dan keguguran pada ibu hamil,” ujarnya.
Wanita Asal Langkat Ditemukan Tewas di Perairan Batam, Identitas Terungkap dari Sidik Jari |
![]() |
---|
Kasus Penganiayaan di Bintan Korbannya Aktivis Lingkungan, Polisi Tetapkan Satu Tersangka |
![]() |
---|
Kronologi Penemuan Mayat Perempuan di Piayu Laut Batam, Warga Sempat Kira Boneka |
![]() |
---|
Dapur Umum MBG Polda Kepri Masak 3.560 Porsi Tiap Hari, Disiapkan Sejak Pukul 3 Pagi |
![]() |
---|
Babak Baru Dugaan Korupsi di Anambas, Bupati Berhentikan Kades Serat Antika |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.