Simon dengan Senang Hati Donorkan Ginjal untuk Gadis Pujaannya, tapi Melamar Justru Berakhir Pedih
"Aku menawarkannya hatiku tetapi aku harus puas karena hanya memberikannya ginjalku,"kata Simon.
Mary keluar dari rumah sakit pada Januari 2015 dan tetap rutin menjalani check up.
Simon dan Mary (Mirror)
Sebagai rasa terima kasih, Mary membawa Simon berlibur ke Spanyol.
Ketika tengah berlibur, mereka mendapat kabar jika Mary mendapatkan donor.
Sayangnya mereka tak bisa kembali ke Inggris tepat waktu sehingga ginjal itu diserahkan kepada orang lain.
Sejak saat itu, Mary pindah ke rumah Simon di East London sehingga bisa mendapatkan perawatan.
"Dia adalah perawat yang hebat. Pada malam hari dia berbaring di tempat tidur, menceritakan kisah lucu dan membuatku tertidur. Kasih dan perhatian yang dia berikan membantuku melewati masa-masa gelap," ungkap Mary seperti TribunWow.com kutip dari Mirror.
Baca: BREAKINGNEWS. Pagi Ini Kapolresta Barelang Ungkap Tangkapan Sabu dan Ekstasi di Jembatan I Barelang
Beberapa minggu kemudian, Simon menawarkan diri untuk menjadi pendonor.
Ternyata Simon bisa menjadi pendonor dan tak ragu melakukannya.
Bulan-bulan berikutnya setelah menjalani operasi, mereka saling membantu sama lain agar kembali sehat.
Hingga pada suatu malam, Simon memberanikan diri melamar Mary.
"Aku merasa sangat tersanjung karena dia ingin menikah denganku setelah melihatku melalui berbagai hal buruk. Tapi aku mengatakan dengan lembut bahwa aku harus memikirkannya. Aku khawatir jika kita menikah, itu akan merusak persahabatan kita dan aku juga tidak ingin menikah sampai benar-benar sehat," tutur Mary.
Namun, Simon bersikeras tidak menyesali keputusannya menjadi pendonor.