Sepekan 2 Pesawat Rusia Jatuh, dari Jet Tempur sampai Pesawat Sipil
Dalam sepekan ini, dua pesawat Rusia mengalami nahas. Yang satu karena ditembak dan satu lagi diduga karena cuaca.
Komiter Investigasi Rusia menyatakan banyak kemungkinan penyebab dari kecelakaan, termasuk kondisi cuaca.
Rusia sedang mengalami hujan salju lebat dalam beberapa pekan terakhir.
Selain itu, faktor kesalahan manusia dan kegagalan teknis juga akan dipertimbangkan dalam penyelidikan.
Namun, pihak berwenang tidak menyebutkan kemungkinan adanya terorisme.
Lebih dari 400 orang dan 70 kendaraan telah dikirim ke lokasi kecelakaan.
Lokasi kecelakaan pesawat diselimuti salju tebal sehingga menyulitkan petugas.
Mereka terpaksa berjalan kaki untuk mencapai titik jatuhnya pesawat.
Mobil salju dan pesawat tanpa awak juga dikerahkan untuk memantau situasi di tempat kejadian.
"Indentifikasi korban dapat memakan waktu skeitar dua hingga tiga bulan," kata Menteri Perhubungan Rusia Maksim Sokolov.
Baca: Simon dengan Senang Hati Donorkan Ginjal untuk Gadis Pujaannya, tapi Melamar Justru Berakhir Pedih
Kantor investigasi transportasi Rusia menyebutkan pesawat tersebut menghilang dari layar radar sekitar empat menit setelah lepas landas.
Saat ini, kotak hitam pesawat telah diamankan.
Pesawat buatan Rusia itu dilaporkan berusia 7 tahun dan dibeli oleh Saratov Airlines dari maskapai lain setahun lalu.
Sementara itu, Saratov Airlines merupakan maskapai asal Rusia yang didirikan pada 1930-an, dengan layanan penerbangan ke 35 kota di Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang kehilangan orang terkasihnya dalam kecelakaan tersebut.
Putin juga membatalkan rencana kunjungan ke Sochi untuk bertemu dengan pemimpin Palestina, Mahmud Abbas.
Pertemuan tersebut akan dipindahkan ke Moskow. (sri murni/kompas.com/Veronika Yasinta)