Pembunuhan Satu Keluarga Masih Misteri, Polisi Masih Dalami Motifnya. Pelakunya Orang Dekat?

Kasus pembunuhan satu keluarga di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Senin (12/2/2018), membuat heboh.

TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Warga masih berkerumum di depan rumah Ema dan Efendi di Blok B 6, RT 05/RW 12, Kelurahan Priuk, Kota Tangerang, Banten, Senin (12/2/2018). 

TRIBUNBATAM.ID, TANGERANG - Kasus pembunuhan satu keluarga di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Senin (12/2/2018), membuat heboh.

Seorang wanita bernama Emma dan dua putrinya tewas berpelukan dalam kondisi luka parah akibat senjata tajam.

Sementara seorang lagi, Muchtar Efendi, suami Emma, luka parah, dan saat ini dirawat di RS Kramatjati, Jakarta, setelah dirujuk dari RSUD Tangerang.

Baca: Pembunuhan Sadis! Ibu dan Dua Anak Tewas Berpelukan, Suami Kritis dengan Luka Bacok

Baca: Pembunuhan Satu Keluarga! Ema dan Efendi Baru Menikah Satu Tahun

Baca: TKI Asal Medan Tewas Dianiaya di Malaysia, Sebulan Dipaksa Tidur Bersama Anjing di Luar Rumah

Baca: Baru Abis Magrib Sempat Jumpa, Bilang Sama Dia, Adek yang Kuat, Ya. Ternyata. . .

Polres Metro Tangerang Kota belum berhasil mengungkap pelaku pembunuhan ini.

Polisi sudah melakukan olah TKP dan masih mendalami motif atas dugaan pembunuhan satu keluarga tersebut.

Kapolrestro Tangerang Kombes Harry Kurniawan mengatakan, pukul 15.00 WIB, pihaknya menerima laporan dari warga.

Sementara, pembunuhan ini diduga terjadi pada Senin dinihari.

Setelah lakukan olah TKP dan melakukan penyelidikan di dalam rumah, ditemukan tiga wanita dalam kondisi sudah meninggal dunia.

“Pelaku dan mnotifnya masih kita dalami. Apakah korban ini diduga dibunuh oleh orang terdekat ataupun pihak lain,” kata Harry, Senin malam.

Luka yang ditemukan pada setiap korban berbeda-beda. Emma mendapat beberapa tusukan di kepala dan di wajah.

Sedangkan anaknya mendapat luka tusuk di bagian perut dan dada.

Suaminya luka  dibeberapa bagian tubuhnya.

Polisi mengamankan senjata tajam yang diduga digunakan pelaku.

Masih didalami, karena masih ada beberapa senjata tajam yang nanti akan sinkronkan dengan identifikasi sidik jari dan temuan di lokasi.

“Korban yang meninggal dunia ditemukan di satu tempat, di satu kamar. Sedangkan korban lagi dalam kondisi luka-luka ditemukan dalam kamar yang berbeda,” jelasnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved