Menakar Kekuatan Partai 'Bernuansa Orde Baru' dalam Pertarungan Pemilu 2019

Neneng Tutty mengatakan menjelang pemilu, Tommy akan intensif mengkampanyekan program yang pernah dijalankan Soeharto.

AFP
Tommy Suharto menjabat sebagai ketua Dewan Pembina Partai Berkarya. 

Tommy Soeharto sebelumnya lebih kerap terlihat berkegiatan di Golkar, termasuk saat mencalonkan diri menjadi ketua umum partai berlambang beringin itu pada 2010. Foto: AFP

Meski demikian, pengajar ilmu politik di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Mada Sukmajati, menyebut Partai Berkarya hingga saat ini belum pernah memaparkan program politik secara gamblang ke publik.

Mada menilai partai itu hanya akan menggantungkan nasib mereka pada Tommy Soeharto sebagai simbol Orde Baru dan tidak menawarkan program nyata.

"Masih sumir, pernyataan Partai Berkarya akan menjual program Orde Baru. Masyarakat juga belum melihatnya. Mereka hanya menjual Orde Baru lewat Tommy dan simbol beringin dan warna kuning," kata Mada kepada BBC Indonesia.

Dalam situs resminya, Partai Berkarya menyatakan misi mereka adalah meningkatkan partisipasi politik dan memperjuangkan kepentingan masyarakat serta memperjuangkan ideologi partai.

Terkait ideologi partai, Mada menyebut diferensiasi partai di Indonesia hanya berbasis Pancasila dan agama.

Partai yang berideologi Pancasila, kata dia, termasuk Partai Berkarya, tidak memiliki perbedaan satu sama lain.

"Partai baru ini tidak menawarkan ideologi, visi, misi dan program baru. Yang mereka tawarkan adalah improvisasi program, hanya mood atau keinginan publik saat ini," tutur Mada.

Putri sulung Suharto, Siti Hardijanti alias Mbak Tutut, sempat aktif berpolitik pada pemilu 2004. Namun sejak saat itu, partainya tak lolos lagi untuk menjadi peserta pemilu. Foto: AFP

Setelah era reformasi, partai bernuansa keluarga Soeharto yang pernah berpartisipasi pada pemilu adalah Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), yaitu pada 2004 dan 2009.

PKBP meraih dua kursi pada 2004, namun gagal menempatkan perwakilan di DPR pada 2009. Tahun 2004, PKBP secara terang-terangan berniat mengusung putri sulung Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana alias Mbak Tutut, menjadi presiden.

Namun rencana itu gagal karena PKBP tak mencapai batas ambang pencalonan presiden.

Dua partai lain yang pernah didirikan anggota keluarga Cendana adalah Partai Karya Republik dan Partai Nasional Republik. Dua partai itu tidak pernah mengikuti pemilu.

Baca: WOW! Anak Tommy Soeharto Kini Beranjak Dewasa. Jadi Pebalap Ganteng! Ini Penampakannya!

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved