Kakak Pemimpin Korut Dibunuh di Malaysia

TERUNGKAP! Siti Aisyah, WNI Pembunuh Kim Jong-nam Pernah Melakukan Hal yang Sama 7 Kali

Pada persidangan di pengadilan Tinggi Shah Alam, Kuala Lumpur, Kamis (22/2/2018), sejumlah fakta terkait Siti Aisyah terungkap.

AFP
Siti Aisyah, WNI tersangka pembunuhan Kim Jong-Nam, saudara tiri Kim Jong-un 

Siti Aisyah dalam kesaksiannya mengaku ditawari uang oleh Ri Ji U, warga Korea Utara yang mengaku warga negara Jepang bernama "James".

James mengaku merancang lelucon untuk acara televisi di pusat perbelanjaan, hotel dan bandara.

Pengacara Siti Aisyah, Gooi Soon Seng mengatakan, ke dua kliennya diminta menyelinap di belakang orang dan mengolesi wajah mereka dengan lotion.

Hebatnya lagi, Siti Aisyah ternyata sudah disiapkan sebagai eksekutor sejak lama dan dirinya tidak menyadari bahwa ia sedang masuk perangkap sebuah aksi intelijen.

Sebab, sebelum membunuh Kim Jong-nam, ia sudah melakukan pranks tersebut sebanyak tujuh kali di Kamboja dan Malaysia.

Aisyah bertemu dengan James saat melakukan perjalanan ke Phnom Penh, Kamboja, pada 21 Januari 2017.

Selain James, Siti Aisyah juga bertemu dengan seorang agen Korea Utara Hong (Song Hac) lainnya, yang dikenal dengan nama samaran "Mr Chang", di bandara Kamboja.

Siti Aisyah melakukan tiga pranks di Bandara Pnom Penh dan dibayar 600 dolar AS  atau sekitar Rp 8 juta.

Hasil investigasi Kepala Kepolisian Malaysia, Wan Azirul Nizam Che Wan Aziz juga membenarkan hal itu.

Bahkan, sekembalinya ke Malaysia, dia juga melakukan empat pranks lagi di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada awal Februari, kata Wan Azirul.

Bahkan, pada 7 Februari 2017, Siti Aisyah sempat membuat status di Facebook, mengatakan:  "Hari terakhir aksi, semoga saya mendapatkan kepercayaan mereka dan kontrak saya diperpanjang."

Gooi mengatakan bahwa sejumlah fakta tersebut membuktikan ke dua wanita tersebut tidak bersalah karena mereka tifak tahu dijebak untuk melakukan pembunuhan.

Kendati demikian, polisi Malaysia percaya bahwa wanita tersebut tahu bahwa mereka melakukan pembunuhan.

Hanya saja, keyakinan polisi tersebut memang tidak logis karena tidak mungkin seorang mau melakukan pembunuhan di sebuah bandara, tempat ramai.

Empat Pria Korut Menghilang

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved