Historia
Terungkap! Ancam Pakai Tank, Ucapan Berani Raja Yogyakarta Ini Bikin Jenderal Belanda Mati Kutu!
Sultan bahkan menegaskan, jika Jenderal Spoor masih memaksakan kehendaknya, sebaiknya melangkahi dulu mayat dirinya
Namun Sultan HB IX tetap menolak untuk berdialog dan diajak kerja sama.
Sultan bahkan menegaskan, jika Jenderal Spoor masih memaksakan kehendaknya, sebaiknya melangkahi dulu mayat dirinya.
Jenderal Spoor jelas tak mau gegabah karena oleh Kerajaan Belanda sendiri Keraton Yogyakarta dianggap terpisah dari RI yang merupakan “negara merdeka”.
Jenderal Spoor akhirnya memilih mengalah dan meninggalkan keraton dan merasa misinya untuk bekerja sama dengan Sultan HB IX telah gagal.
Belanda memang telah menjadikan Sultan HB IX sebagai kunci untuk menguasai lagi RI.
Tapi Sultan HB IX ternyata menolak mentah-mentah untuk bekerja dengan Belanda dan secara diam-diam malah melakukan perlawanan.
Salah satu perlawanan Sultan HB IX ke Belanda adala ia merancang operasi militer tentara RI di Yogyakarta yang dikenal sebagai Serangan Oemoem 1 Maret 1949.
Serangan dadakan yang berlangsung singkat itu ternyata berhasil membukakan mata PBB bahwa pemerintah dan pasukan RI masih ada.
Atas campur tangan PBB pasukan Belanda pun ditarik, bukan hanya dari Yogya tapi juga dari RI.
Setelah pasukan Belanda ditarik mundur, RI pun kembali menjadi negara yang berdaulat.(Intisarionline)