Guru Honor Sudah Dua Bulan Tak Terima Gaji, Ya, Terpaksa Minjam Dulu sana-sini
Tenaga pengajar honor di tingkat SMA mesti kudu sabar dan putar otak. Pasalnya, gaji bulanan untuk biaya hidup mereka sehari-hari belum cair.
Laporan Wartawan TribunBatam.id, Aminuddin
TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Tenaga pengajar honor di tingkat SMA mesti kudu sabar dan putar otak.
Pasalnya, gaji bulanan untuk biaya hidup mereka sehari-hari belum juga cair.
San, seorang honorer yang bertugas di SMA di Bintan menyebutkan, mereka belum menarima gaji dua bulan teralhir, dari Januari dan Februari ini.
Bahkan, menjelang Maret 2018, juga belum ada tanda-tanda gaji mereka turun dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.
Baca: BREAKING NEWS. Hingga Sore UMS Belum Ditetapkan, Ratusan Buruh Memaksa Masuk Disnaker
Baca: Guru Honorer di Bintan Terpaksa Ngutang biar Dapur Tetap Ngepul. Apa Kabar Pak Gub?
Baca: Heboh! ABG Ini Nekat Posting Sepeda Motor Curian di Forum Jual Beli Online Tanjungpinang!
San mengeluh, pekerja sektor manapun, gaji adalah urusan penting.
Gaji adalah apresiasi utama atas kesediaan meluangkan waktu dan tenaga untuk bekerja.
Apalagi guru yang harus berhadapan dengan banyak rutintas sekolah.
Di tengah menanti gaji datang, beberapa honorer mensiasati pengeluaran harian mereka dengan beragam cara.
Meminjam duit pada orang terdekat adalah cara umum yang biasa dilakukan. Berarti ngutang?
"Ya, sudah pastilah. Apa boleh buat, hidup harus berjalan, kita harus putar otak," kata dia sambil tertawa malu-malu, Selasa (27/2/2018).
Curhatan San ini bisa jadi mewakili perasaan honorer lainnya di Bintan dan daerah lain di Provinsi Kepri.
Menurut Arman, guru honor SMA di Toapaya, dalam waktu dekat ini ada kabar benderang tentang nasib gaji bulan lalu yang belum cair cair juga.
Informasi yang sempat dia dengar, gaji honorer SMA akan cair bila kontrak ulang status mereka oleh Disdik Kepri selesai diteken.
Tapi, hingga saat ini, surat yang hendak diteken tersebut belum juga keluar.
Sekadar informasi, gaji honor guru guru SMA yang tugas di Bintan lebih kurang Rp 2.150.000 per bulan. Gaji tersebut sudah termasuk insentif transportasi.
"Kayak saya gaji sebulan Rp. 1,8 juta. Ditambah sama tunjangan transportasi Rp. 350 ribu. Jadi dua jutaanlah total semua,"sebutnya.
Pihak sekolah juga tidak bisa berbuat banyak. Sebab urusan gaji merupakan wewenang Disdik Kepri.
Yang bisa dilakukan sekolah adalah memberikan semangat bagi pegawai honorer agar tetap bersemangat dalam mengajar.
Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kecamatan Toapaya, Nini Lestari menyebutkan, pembayaran gaji guru honorer merupakan kewenangan Disdik.
Sejauh ini sekolah belum mendapatkan informasi dari Disdik soal gaji honorer dimaksud.
"Kita belum dapat informasi kapan cairnya. Setahu kita, Februari atau Maret biasanya sudah dibayarkan. Sekolah lain juga kayaknya sama, begitu," kata dia.