Angka Cerita

Terungkap! Inilah 5 Kasus Kembar Siam Paling Fenomenal di Dunia! Nomor 5 Lahir di Kepri!

Di dunia, kasus bayi kembar siam sudah beberapa kali terjadi dan menyedot perhatian masyarakat luas. Berikut lima kembar siam fenomenal

Intisarionline
Pristian Yuliana dan Yuliani 

Kedua orang tuanya, Patty dan Mike Hensel tidak menginginkan operasi pemisahan. Sebab, risikonya hanya salah satu dari putri mereka yang akan hidup. Selain hanya memiliki satu buah tubuh, organ reproduksi dan sumsum tulang belakangnya juga hanya satu. Akhirnya, atas persetujuan bersama Abby dan Brittany akan hidup seperti ini.

Kekurangannya ini tidak lantas membuat Abby dan Brittany berkecil hati. Mereka mampu menyelesaikan kuliah di Bethel University di St. Paul pada 2012. Lalu berhasil tampil di Life Magazine dan The Oprah Winfrey Show. Menariknya lagi, pada tahun 2012 keduanya punya acara sendiri yang diberi nama Abby & Brittany Show Series.

3. Donnie and Ronnie Galyon.
Kedua pria kelahiran 28 Oktober 1951 ini masuk dalam Guiness World Records sebagai kembar siam tertua di dunia pada Oktober 2014.
Donnie dan Ronnie bersatu dibagian pangkal paha. Hingga menyebabkan keduanya memiliki satu organ reporduksi yang sama.

Anak pasangan Wesley dan Eileen Galyon ini tidak pernah mengenyam bangku sekolah. Sehingga mereka mengalami buta huruf. Agar anaknya tidak minder,

sang ayah membawa keduanya pada arena pertunjukkan di beberapa negara bagian di Amerika Serikat. Dengan bantuan dua buah kursi roda yang dimodifikasi, keduanya bisa berjalan ke luar rumah.

Berkat itu semua, kehadiran Donnie dan Ronnie disadari warga Amerika. Mereka pernah tampil di acara The Jerry Springer Show pada 1997. Lalu dibuatkan film dokumenter oleh Discovery Channel pada 1998 dan Channel Five pada 2009.

Tahun 2009, Ronnie sempat mengalami infeksi paru-paru yang hampir menyebabkan nyawa keduanya dalam berbahaya. Namun, setelah dirawat intensif, Ronnie berhasil sembuh.

4. Manar dan Islam Maged.
Saat lahir ke dunia ini, bayi Manar menghebohkan pihak rumah sakit. Sebab, ia menderita penyakit langka yang bernama Craniopagus Parasiticus.

Artinya ia memiliki seorang kembaran yang memiliki kepala dengan tubuh belum berkembang. Sementara kembaran lainnya tumbuh sempurna.
Di dunia, kasus ini hanya pernah terjadi tiga kali.

Manar, itulah nama bayi berusia 10 bulan ini. Sementara kembarannya, Islam, menempel di sisi atas tengkorak kepalanya. Manar memiliki organ lengkap manusia, sementara Islam memiliki otak tapi tidak mempunyai organ tubuh sama sekali. Tidak juga tangan ataupun kaki.

Sehingga Islam bergantung sepenuhnya pada Manar. Meskipun Islam tidak memiliki paru-paru dan jantung, kepalanya yang bersatu dengan Manar membuatnya bertahan. Ia mampu menangis ataupun tersenyum. Sayangnya, ini membahayakan hidup Manar. Sebab, satu jantung Manar tidak bisa menghidupi dua orang.

Atas saran dokter, keduanya melakukan operasi pada 19 Februari 2006 di kota Benha, Mesir. Selama 13 jam, Islam meninggal dunia sementara Manar selamat. Tapi karena infeksi pada otaknya, Manar tidak bisa bertahan. Empat bulan setelah operasi, ia menyusul kembarannya meninggal dunia.

5. Pristian Yuliana dan Yuliani.
Inilah kasus kembar siam yang paling dikenang di Indonesia. Sebab, selain berhasil, ini menunjukan prestasi kedokteran Indonesia khususnya bedah saraf. Yuliana dan Yuliani lahir di Riau tanggal 31 Juli 1987. Anak dari pasangan Tularaji dan Hartini ini dempet kepala secara vertikal (craniopagus).

Beruntungnya pihak pemerintah Riau bersedia membantu operasi ini. Keduanya segera dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo di Jakarta. Operasi ini dipimpin oleh Prof. Dr. Raden Mas Padmosantjojo dan 41 dokter bedah lainnya pada tanggal 21 Oktober 1987.

Menurut dokter Padmosantjojo, Yuliana dan Yuliani hanya memiliki satu buah pembuluh darah sinus sagitalis. Inilah yang menjadi fokus utama. Selama 13 jam operasi, dokter Padmosantjojo berhasil membaginya menjadi dua.

Berkat itu semua, Yuliana dan Yuliani berhasil menjadi salah satu dari bayi kembar siam yang berhasil dipisahkan dan bertahan sampai detik ini. Kini, Yuliana berhasil lulus dari program doktor ilmu nutrisi di IPB Bogor sementara Yuliani lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. (Initisarionline)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved