CATAT! Biaya Haji Tahun Ini Naik Rp 345 Ribu Gegara 3 Faktor. Jatah Makan Jemaah Juga Ditambah
Biaya haji tahun 2018 ini naik sekitar Rp 345.290 dengan total biaya berbiaya Rp 35.235.602 per jemaah.
Ia menyebut lebih dari 50 persen biaya haji dihabiskan untuk keperluan bahan bakar pesawat.
"Sebanyak 78 persen dari total biaya haji itu adalah untuk pesawat udara," jelas Lukman.
Harga avtur menjadi alasan paling krusial dibalik kenaikan BPIH. "Dari seluruh komponen pembiayaan pesawat udara itu, avtur merupakan paling tinggi," ujar Lukman.
3. Nilai kurs dolar
Alasan lainnya, kurs nilai tukar dolar Amerika Serikat yang mengalami perubahan dan berdampak pada biaya pembelian avtur.
Bahan bakar tersebut hanya bisa dibeli menggunakan dolar, bukan rupiah.
Lebih lanjut Lukman menyatakan kenaikan biaya tersebut sebenarnya i atas 5 persen, namun bisa ditekan hingga hanya 0,99 persen alias Rp 345.290.
Baca: Donald Trump tak Sudi Singapura Akuisisi Perusahaan Chip AS, Ada Alasan Keamanan di Baliknya
Baca: Heboh! Warga Haji Ungar Tanjungpinang Laporkan Anak Kandungnya ke Polisi! Begini Kasusnya!
Selain itu, kenaikan BPIH yang telah disepakati Panja Komisi VIII dan Panja Kementerian Agama juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi para jamaah.
Jatah jumlah makan ditambah
Kenaikan biaya haji tahun ini juga dibarengi dengan penambahan jumlah makan, yang sebelumnya hanya 25 kali, kini bertambah menjadi 40 kali.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid menjelaskan alasan mengapa jumlah makan untuk para jamaah haji ditambah dari yang sebelumnya hanya 25 menjadi 40 kali.
Ia mengatakan bahwa panitia nantinya memberikan makan kepada para jamaah selama 20 hari saja, dari 29 hari lamanya jamaah menjalankan ibadah haji.
Selama 9 hari, jamaah tidak diberikan makanan karena situasi sangat sulit lantaran para jamaah berjalan menuju Arafah.