Donald Trump tak Sudi Singapura Akuisisi Perusahaan Chip AS, Ada Alasan Keamanan di Baliknya
Jika akuisisi jadi dilangsungkan, Broadcom akan menjadi pembuat chip terbesar ketiga di dunia setelah Intel dan Samsung.
Qualcomm sendiri telah menolak proposal akuisisi dengan alasan penawaran Broadcom akan mempengaruhi pasar dan rencana tersebut akan menghadapi masalah soal persaingan usaha.
Baca: BENARKAH? Di Foto Ini, Aurel Disebut Lebih Mirip Ashanty
Baca: ASYIK! Dalam Waktu Dekat IMI Tanjungpinang Akan Gelar Drag Bike RF Kepri Cup
Intervensi pemerintah AS di bawah kepemimpinan Trump bukan kali pertama terjadi di dunia bisnis.
Tahun lalu, Trump menghadang rencana perusahaan Cina Canyon Bridge Capital Partners dalam membeli perusahaan AS Lattice Semiconductor seharga 1,3 miliar dolar AS (Rp17 triliun).
Penghadangan akuisisi terjadi ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi menetapkan kenaikan tarif bea masuk impor baja dan alumunium. Menurut Trump, "perang dagang itu baik". (bbc indonesia)